Kota Surakarta Fokus Awasi Titik Kemacetan Selama Periode Libur Lebaran 2023

Red: Nora Azizah

Sabtu 08 Apr 2023 12:58 WIB

Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan memfokuskan pengawasan pada titik macet saat periode libur Lebaran 2023. Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan memfokuskan pengawasan pada titik macet saat periode libur Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan memfokuskan pengawasan pada titik macet saat periode libur Lebaran 2023. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Sabtu (8/4/2023), mengatakan, beberapa titik yang akan menjadi fokus pengawasan yakni di objek wisata seperti Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, dan pusat perdagangan.

"Apalagi kan kondisi Solo baru penutupan jalan," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa titik jalan yang sedang ditutup karena masih dalam proses pengerjaan yakni Simpang Tujuh Joglo, Viaduk Gilingan, dan Jembatan Jurug. "Kemacetan pasti terjadi namun kami berupaya meminimalisasi. Kami juga akan mendirikan posko di beberapa titik nanti," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso mengatakan diperkirakan ada 12,9 juta pemudik akan memasuki Jawa Tengah. Terkait hal itu, ia mengimbau para pemudik mewaspadai titik rawan kemacetan dan bencana.

Menurut dia, lebih dari 82 titik kemacetan paling banyak karena pasar tumpah sebanyak 42 titik, selebihnya sejumlah exit tol, persimpangan jalan, perlintasan kereta api, dan penyempitan jalan. Hadi mencontohkan sejumlah titik kemacetan di antaranya, pasar tumpah di Brebes, Bundaran Bandungan Kabupaten Semarang, wisata Tawangmangu, wisata Baturaden, titik kerusakan di Batangan, serta penyempitan jalan di Kendal dan Temanggung. Selain itu, ada 67 proyek yang belum selesai pengerjaannya. 

Ia juga mengingatkan para pemudik untuk waspada adanya cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan kejadian bencana, terutama tanah longsor, banjir, dan amblesan. Ia menyebutkan ada lebih dari 127 titik banjir, 39 titik longsor di jalan provinsi, dan lebih dari 52 titik di jalan nasional. 

Beberapa titik bencana di antaranya Bantarsari, Ketanggungan, Pantura Pekalongan, Exit Tol Kaligawe, Sayung, jalan tembus Tawangmangu, Purwantoro Nawangan, Bobotsari Purablingga, dan sejumlah ruas di Kabupaten Wonosobo. Disebutkan pula ada lebih dari 64 titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional dan lebih dari 26 titik di jalan provinsi.

"Upayakan pemudik bisa terus memantau pusat informasi cuaca dan mematuhi rambu serta info dari petugas yang ada sepanjang ruas," kata anggota FPKS DPRD Provinsi Jateng ini.

Terpopuler