BI Kembangkan Literasi Ekonomi Syariah Melalui Republika Ramadhan Festival

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra

Jumat 07 Apr 2023 13:58 WIB

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi memberikan sambutan pada pembukaan Republika Ramadhan Festival di Plaza Al Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Foto: Republika/Indira Rezkisari Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi memberikan sambutan pada pembukaan Republika Ramadhan Festival di Plaza Al Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), Arief Hartawan mengapresiasi sinergi dan kolaborasi bersama Republika dalam menyelenggarakan event Republika Ramadhan Festival di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2023).

Dia menyebut, pentingnya mengedukasikan literasi ekonomi syariah melalui event semacam itu. "Sinergi dan kolaborasi untuk mencapai literasi ekonomi syariah dan mempopulerkan gaya hidup halal," kata Arief melalui video call yang disaksikan oleh audiens dalam acara Republika Ramadhan Festival di Masjid Istiqlal, Jumat.

Arief mengajak masyarakat untuk lebih melek dalam memahami konsep ekonomi syariah serta gaya hidup halal. Hal itu sejalan dengan Indonesia yang dinilai memiliki kesempatan yang besar sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi syariah karena populasinya yang besar.

Di sisi lain, juga menjadi tantangan yang besar untuk memanfaatkan potensi pasar yang besar. Namun, Indonesia diyakini mampu mengembangkannya, seiring dengan adanya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Menurut Arief, setidaknya ada dua poin yang ditekankan BI dalam pengembangan literasi ekonomi syariah di Indonesia. "Pertama peningkatan literasi syariah berupa penguatan sinergi literasi ekonomi syariah dengan grup media seperti yang dilakukan saat ini," tuturnya.

Adapun poin kedua, yakni memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak komunitas ekosistem syariah, termasuk program kawasan halal. Diharapkan pula, adanya pengembangan digitalisasi dan keuangan sosial syariah.

"Outcome yang ingin kami capai adalah meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat menggunakan produk jasa yang halal. Bukan hanya paham tapi menggunakan, misalnya memakan makanan yang jelas kehalalannya, berpakaian yang syariah, dan menggunakan produk syariah," jelas Arief.

Republika Ramadhan Festival (RRF) digelar mulai Jumat hingga Sabtu (15/4/2023), akan menghadirkan serangkaian kegiatan mulai dari talk show, kajian keislaman, bazar, santunan, hingga hiburan. RRF diharapkan dapat menggerakkan perekonomian melalui ekonomi syariah.

"Acara ini merupakan komitmen Republika untuk senantiasa ikut serta menjadi bagian dari dinamika keumatan," kata Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaidi di lokasi.

Sesuai dengan temanya, Gaya Hidup Halal untuk Kebangkitan Ekonomi, RRF akan banyak mengangkat bahasan seputar ekonomi syariah dan gaya hidup halal. Menurut Irfan, kedua hal tersebut merupakan prinsip yang perlu terus digaungkan.

Dengan demikian, dinamika keumatan dalam sisi ekonomi dan gaya hidup sehari-sehari bisa menyesuaikan dengan tata aturan yang telah ada selama ini. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa menjadi simpul pertemuan antarberbagai elemen keumatan.

"Mereka yang bergiat di usaha kecil menengah, industri halal, ekonomsi syariah atau kajian-kajian di bidang yang lain bisa dipertemukan di acara ini," ungkapnya.

Irfan berharap, Republika Ramadhan Festival bisa digelar secara rutin. Melalui acara ini, masyarakat bisa menjalankan aktivitas amaliyahnya mengingat Ramadhan merupakan bulan yang membawa keberkahan dan kemuliaan.