Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Tarmizi Tohor menyampaikan sambutan saat acara pembukaan Republika Ramadhan Festival 2023 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Republika Ramadhan Festival 2023 bertajuk Gaya Hidup Halal untuk Kebangkitan Ekonomi dengan pembahasan seputar ekonomi syariah dan gaya hidup halal dengan harapan dapat menggerakan perekonomian melalui ekonomi syariah. Acara tersebut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti talkshow, kajian keislaman, bazar, santunan hingga hiburan tersebut berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peranan pelestarian lingkungan sangat dekat dengan Isu ZISWAF (zakat, infak, sedekah dan wakaf). Selaras dengan tujuan dari pengelolaan ZISWAF untuk mengatasi sumber permasalahan kemiskinan struktural di antaranya masalah pelestarian lingkungan.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor menyambut baik dan apresiasi atas pelaksanaan agenda seminar peranan Filantropi Islam ZISWAF dalam isu pelestarian lingkungan.
"Problematika buruknya kesehatan kaum dhuafa disebabkan karena air yang kurang bersih dan sehat serta sanitasi yang buruk. Begitu pula lingkungan yang buruk turut menyebabkan sumber makanan menjadi kurang bergizi dan sehat,"sambutan dia pada acara Republika Ramadhan Festival, di Masjid Istiqlal, Jakarta (7/4/2023).
Bagi Tarmizi masalah tersebut menjadi penting untuk disinergikan dan fokus bagi pengelola zakat dan wakaf. Dia mengakui Kemenag bersama BAZNAS, LAZ, BWI dan
Nazhir memang secara spesifik belum terlalu fokus pada program dalam pelestarian lingkungan.
Hal ini dikarenakan peruntukan ada ketentuan syariah dan asnaf pada zakat. Namun ruang inovasi muncul di penyaluran sedekah, infak dan pengembangan aset wakaf dimana banyak ruang kolaborasi dalam isu pelestarian lingkungan).
Meski demikian langkah keberpihakan dana ZISWAF terhadap lingkungan telah diawali. Diantaranya Program Pemetaan penyaluran
zakat berbasis pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan oleh Kementerian Bappenas RI.
Selain itu juga pihaknya telah menerbitkan standar fikih melalui Fikih Zakat berbasis SDGS (Suistanable Development Goals). BAZNAS dan LAZ juga telah memiliki beberapa program strategis seperti program penanaman pohon dan tanaman mangrove oleh BAZNAS RI, BAZNAS Kep.Riau dan beberapa LAZ, Program pengelolaan sampah melalui sistem bank sampah oleh LAZ Rumah Amal Salman dan LAZ Rumah Zakat.
Mereka juga melakukan pembangunan sumber air bersih, sosialisasi pendaur ulangan sampah, pemberdayaan sampah plastik menjadi handicraft menjadi langkah nyata keberpihakan filantropi islam pada isu lingkungan.
#1
#2
#3
#4
#5
