REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat kita mendapatkan bonus atau satu peluang emas, tapi kita menyia-nyiakannya maka kita akan menyesal dan menjadi orang yang rugi, begitulah perumpamaan bagi mereka yang rugi di bulan ramadhan.
Pengurus Dayah Insan Qurani Aceh Besar, Muhammad Nasril mengatakan seperti yang telah kita ketahui Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan agung nan mulai, bulan penuh berkah dan kebaikan. Melalui ramadhan jalan menuju insan muttaqin terbuka lebar, menjadi insan lebih taat kepada sang Khaliq begitu mudah dan kesempatan untuk menyucikan jiwa seorang hamba.
Akan tetapi ada orang yang merugi saat ramadhan tiba, yaitu mereka yang telah diberikan kekesempatan bertemu dengan ramadhan tapi mereka menyia nyiakannya, tidak menikmati keutamaan dan fadhilah yang ada pada ramadhan. Sehingga Saat ramadhan pergi mereka tidak mendapat ampunan Allah SWT.
Seperti sabda Rasulullah SAW:
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni" (HR. Ahmad).
Peluang dan sebab mendapat ampunan Allah pada ramadhan sangat banyak, mulai dari shalat, puasa, sedekah, ibadah lailatul qadar dan sejumlah amalan lainya.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat" (HR. Bukhari dan Muslim).
Adapun ciri ciri orang yang merugi selama ramadhan adalah, mereka yang menyia-nyiakan waktu-waktu atau kesempatan melakukan amal kebaikan selama ramadhan. Mereka menganggap ramadhan sama dengan bulan bulan yang lain, sehingga membiarkan berlalu begitu saja.
Mereka yang tidak melaksanakan perintah Allah dan bahkan sebaliknya mengerjakan yang dilarang.
Mereka yang menghabiskan hari hari ramadhan dengan ghibah, namimah, tidak membaca Al quran, tidak melaksanakan berbagai ibadah sunnah lainnya, artinya mereka bermalas-malasan dari ketaatan.
Kemudian mereka berpuasa tidak dengan iman dan ihtisab. Padahal ini salah satu jalan mendapatkan ampunan Allah, tapi mereka lebih karena tidak enak dengan manusia.
Tips supaya menjadi orang yang beruntung saat Ramadhan diantaranya,
Pertama, menyiapkan bekal yang baik dan target peningkatan amal ibadah. Kedua, tidak menyia-nyiakan waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin dengan ragam amal kebaikan.
Ketiga, menghayati kembali fadhilah atau keutamaan ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Keempat, istiqamah menjalankan amal kebaikan
Kelima, semangat dan bermujahadah dalam beribadah.
Keenam, menjadikan Ramadhan sebagai madrasah menuju insan muttaqin.
Ketujuh, beribadah seolah ini ramadhan terakhir kita.