REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pelabuhan Ekspor Impor Panjang, Kota Bandar Lampung kembali menjadi sarana penyeberangan alternatif selain di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri. Pelabuhan Panjang diprioritaskan bagi pemudi motor dan kendaraan truk.
Sejak tahun lalu, Pelabuhan Panjang sudah melayani penyeberangan pemudik. Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung terus mendorong agar Pelabuhan Panjang nantinya menjadi penyeberangan reguler.
“Rute Panjang – Ciwandan ini memprioritaskan pemudik motor dan truk,” kata Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo di Bandar Lampung, Selasa (4/3/2023).
Pemudik bermotor yang dari Lampung dan kota-kota di Sumatra yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa dapat memanfaatkan Pelabuhan Panjang dan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan.
Pemudik motor atau mobil truk angkutan barang dapat memanfaatkan penyeberangan dengan kapal yang disediakan menuju Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten. Mengenai jumlah moda angkutan kapalnya, Bambang mengatakan akan ditambah lagi dari PT Pelni dan PT ASDP.
Sedangkan pemudik motor yang berasal dari Jawa tujuan Sumatra tidak diperkenankan lagi menggunakan Pelabuhan Merak, Banten, namun diarahkan ke Pelabuhan Ciwandan. Sedangkan tujuannya bisa dari Ciwandan ke Bakauheni, atau Ciwandan ke Panjang.
Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444/2023. Dalam keterangan persnya, Ahad (26/3/2023), Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, nantinya pemudik motor akan menyeberang dari dua pelabuhan tersebut.
Ia mengatakan, penyeberangan pemduik bersepeda motor mulai akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan pada H-4 hingga H-1 Lebaran. Sementara penyeberangan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa, pemudik motor akan dialihkan melalui Pelabuhan Panjang pada H+1 hingga H+7 Lebaran.
Hendro Sugiatno mengatakan, dengan dioperasikannya Pelabuhan Ciwandan maka diharapkan kemacetan di Pelabuhan Merak dapat diatasi. Selain itu, dialihkannya pengendara motor ke Pelabuhan Ciwandan diprediksi bisa menambah ruang penampungan kendaraan untuk mobil, bus, dan truk di Pelabuhan Merak. Sehingga daya tampung kendaraan bisa lebih banyak.
Kemenhub akan menyiapkan 12 kapal Roro untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni. Kemudian, disiapkan juga tiga kapal besar yang akan melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang, yaitu 1 kapal dari PT Pelni dan 2 kapal dari PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).