Mendag: Gebyar Bazar Ramadhan Berdampak Positif Bagi Perekonomian Rakyat

Red: Nora Azizah

Rabu 05 Apr 2023 19:42 WIB

Sejumlah warga membeli sembako murah saat kegiatan bazar (Foto: ilustrasi) Foto: ANTARA/Fauzan Sejumlah warga membeli sembako murah saat kegiatan bazar (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan Gebyar Bazar Ramadhan di Jakarta Timur, berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. "Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu ekonomi masyarakat. Bisa mencegah inflasi, mudah-mudahan tidak ada gejolak harga menjelang Lebaran," kata Zulkifli, di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Pada kesempatan itu, Mendag menuturkan harga daging jenis has (tenderloin) mengalami kenaikan di pertengahan Ramadhan ini. Dia menyebutkan, daging sapi dengan kualitas premium itu berada di angka Rp140 ribu/kilogram, sementara harga daging sapi biasa sebesar Rp120 ribu/kilogram.

Baca Juga

"Naik sedikit Rp5.000 jadi Rp 140 ribu/kg untuk daging has," kata Zulkifli.

Dia memastikan jelang Lebaran tahun ini harga sejumlah komoditas mengalami penurunan seperti beras, cabai, bawang dan telur. Untuk memastikan agar harga tetap stabil jelang Lebaran, Kementerian Perdagangan akan secara rutin melakukan peninjauan pasar.

"Semua turun, beras turun, bawang turun, telur turun, ayam turun harganya, bawang turun," ucapnya.

Sementara itu, Ketua RW 09, Poiman menuturkan, Gebyar Bazar Ramadhan itu diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPK UKM) Provinsi DKI Jakarta, serta Sudin PPK UKM Jakarta Timur.

Acara yang diselenggarakan sejak Selasa hingga Rabu ini menghadirkan total 32 gerai untuk menjual beragam bahan pokok dan makanan dengan harga di bawah pasaran. Hal itu, kata dia, menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Bazar tersebut.

"Harga yang dipasarkan dari Kementerian perdagangan ini lebih murah dari harga pasar. Jadi, warga sangat antusias untuk membeli produk di sini," katanya.

Terpopuler