REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika tiba periode menstruasi, perempuan tidak dapat berpuasa dan sholat di Bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, ada banyak aktivitas lain yang bisa dijalankan agar dapat memaksimalkan ibadah di bulan penuh berkah.
Dilansir dari About Islam pada Selasa (4/4/2023), ada banyak kegiatan dan ibadah yang dapat Anda lakukan untuk tetap terhubung secara spiritual. Berikut adalah beberapa caranya:
1. Perbanyaklah berdoa di bulan Ramadhan selama menstruasi. Nabi Muhammad mengatakan:
“Sesungguhnya doa adalah ibadah” [Tirmidzi].
Untuk itu berdoalah sepanjang hari. Selain itu, doa meningkatkan hubungan Anda dengan Allah Ta'ala. Allah SWT berfirman dalam Alquran:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu." (QS. Gafir ayat 60)
2. Anda dapat membaca Alquran melalui ponsel. Ada banyak aplikasi untuk itu. Anda juga dapat mendengarkan bacaan Alquran dan merenungkan maknanya yang indah dan dalam. Merenungkan Alquran adalah ibadah yang utama.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Kitab (Alquran) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran." (QS. Sad ayat 29)
3. Anda dapat menghafal bahkan satu baris Alquran setiap hari selama periode menstruasi. Bayangkan besarnya pahala, dan produktivitas serta kegembiraan dan cahaya yang akan Anda rasakan dengan melakukan itu.
4. Anda dapat menonton ceramah Islam online, khususnya ceramah-ceramah Tafsir Alquran.
5. Anda dapat menghadiri halaqa (pertemuan keagamaan).
6. Anda dapat melakukan banyak dzikir (mengingat Allah), itulah kunci spiritualitas dan hubungan dengan Allah. Mengingat Allah, mengucapkan Nama-nama-Nya, mengagungkan-Nya, berterima kasih kepada-Nya, mengingat-Nya melalui tasbih dan tahlil dan takbir serta dzikir lainnya adalah cara ibadah yang luar biasa. Itu juga sebagai sarana untuk mendapatkan pahala dan hubungan yang sangat besar dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala
7. Anda dapat menyiapkan atau membeli makanan dan memberi makan orang yang berpuasa.
Nabi SAW mengatakan: “Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala semisal orang yang berpuasa, tanpa dikurangi dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)