Kolak Legendaris Lotek Kalipah Apo 42 Bandung, Variannya 14 Macam!

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 04 Apr 2023 13:10 WIB

Menu kolak yang dijual di tempat makan legendaris Lotek Kalipah Apo 42, Kota Bandung menjadi buruan masyarakat untuk takjil berbuka puasa. Foto: Republika/M Fauzi Ridwan Menu kolak yang dijual di tempat makan legendaris Lotek Kalipah Apo 42, Kota Bandung menjadi buruan masyarakat untuk takjil berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menu kolak menjadi takjil yang diburu masyarakat di Indonesia salah satunya di Kota Bandung, Jabar. Salah satu tempat makan legendaris yang menyediakan kolak sejak tahun 1953 berada di Lotek Kalipah Apo 42 Jalan Kalipah Apo, Kota Bandung.

Selain menjual kolak, menu utama yang dijual puluhan tahun lalu di tempat makan tersebut yaitu makanan khas sunda lotek. Seiring waktu dan terdapat permintaan konsumen, tempat makan Lotek Kalipah Apo 42 pun menyediakan masakan.

Baca Juga

Sejak pagi, pelanggan terus berdatangan ke Lotek Kalipah Apo 42. Bahkan, mereka datang ke lokasi tersebut sejak pagi untuk membeli makanan yang tersedia mulai dari lotek, kolak dan masakan.

Mereka yang membeli kolak untuk takjil berbuka puasa terlihat sedang memilih kolak yang disediakan. Total terdapat 14 varian kolak yang dijual di Lotek Kalipah Apo 42, beberapa di antaranya yang laris yaitu bubur lemu, candil ubi, pisang, bubur jali dan sagurangi.

Para karyawan yang berjumlah belasan pun terlihat sibuk menyiapkan pesanan para pelanggan yang datang. Mereka pun sibuk mempersiapkan pesanan yang telah dipesan secara online.

Salah seorang pelanggan asal Pasirkoja Bandung Khaerudin mengaku sudah menjadi langganan tetap di tempat makan Lotek Kalipah Apo 42. Ia sering membeli kolak di tempat tersebut pada bulan puasa Ramadhan atau hari-hari biasa.

"Rasanya enak. Saya sering ke sini, selain bulan puasa hari-hari biasa juga sering. Makan di sini atau dibungkus," ujarnya saat ditemui, Selasa (4/4/2023).

Ia mengaku sering membeli kolak di tempat tersebut karena rasanya yang berbeda. Apalagi kolak campur yang memiliki campuran berbeda.

"Ini kan ada kolak campur. Campurannya beda, rasa per jenis beda misalnya candil, bubur lemunya beda, rasanya enak," ungkapnya.

Tidak hanya itu, harga satu porsi kolak yang relatif terjangkau membuat ia akhirnya memilih sering membeli di Lotek Kalipah Apo. Ia mengatakan banyak penjual kolak di Jalan Kalipah Apo. Namun, rasa kolak di Lotek Kalipah Apo berbeda dan lebih enak.

photo
Menu kolak yang dijual di tempat makan legendaris Lotek Kalipah Apo 42, Kota Bandung menjadi buruan masyarakat untuk takjil berbuka puasa. - (Republika/M Fauzi Ridwan)

"Harga cocok dengan rasanya itu, di sini juga banyak yang jual kolak tapi beda," katanya.

Lydia pengelola Lotek Kalipah Apo 42 mengatakan menu kolak dijual sejak tahun 1953 bersama menu lotek. Bisnis kuliner makanan khas sunda lotek dan kolak dimulai oleh nenek dan ibunya yang kini diteruskan olehnya.

"Kolak ini kami sediakan bukan hanya di bulan Ramadhan saja tapi tiap hari disediakan," ujar generasi ketiga penerus bisnis.

Awal mula bisnis kuliner yang dijalani oleh nenek dan ibunya yaitu lotek. Seiring waktu muncul permintaan pasar agar menambah menu sehingga dibuat menu kolak.

"Dulu hanya lima macam tapi kemudian ada permintaan penambahan variasi. Kami sudah ada 14 macam," katanya.

Ke 14 varian itu yaitu kolak pisang, candil ubi putih, candil ubi ungu, candil ketan ijo suji, bubur sagurangi, bubur jali, bubur lemu, bubur pacar, bubur caca. Lalu bubur ketan hitam, bubur kacang merah, bubur kunyit, singkong legit dan kolang kaling.

"Resep, kami mempertahankan dengan proses memasak seperti dahulu jadi tidak ada perubahan resep. Kami menjaga kualitas, bahan bahan baku asli tidak pakai pewarna dan pengawet," katanya.

Ia mengatakan para konsumen yang membeli lotek dan kolak di tempatnya adalah pelanggan tetap. Bahkan, mereka yang sudah tinggal di luar kota atau luar negeri saat pulang ke Bandung mampir ke tempat makannya.

"Mereka senang varian yang nenek ibu saya bikin kolak standar klasik yang lima macam. Bubur lemu, candil ubi, pisang, bubur jali dan sagurangi," katanya.

Lydia mengatakan satu porsi kolek dijual dengan harga Rp 21 ribu. Selama bulan puasa Ramadhan, ia menuturkan terjadi kenaikan penjualan kolak mencapai 50 persen dibanding hari-hari biasa.

Selain menjual lotek dan kolak, ia menambahkan kini menyediakan menu lontong kari, opor dan masakan atas dasar permintaan pelanggan.

photo
Menu kolak yang dijual di tempat makan legendaris Lotek Kalipah Apo 42, Kota Bandung menjadi buruan masyarakat untuk takjil berbuka puasa. - (Republika/M Fauzi Ridwan)

Terpopuler