Ramadhan, Permintaan Bahan Bangunan Menurun

Rep: rahayu subekti/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 04 Apr 2023 05:48 WIB

 Ramadhan, Permintaan Bahan Bangunan Menurun. Foto: Bahan bangunan (Ilustrasi). Foto: Dok. Web Ramadhan, Permintaan Bahan Bangunan Menurun. Foto: Bahan bangunan (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat saat menjelang Ramadhan tahun ini, permintaan material dan bahan bangunan cenderung turun. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan pedagang besar di beberapa provinsi bahkan menurunkan harganya karena melemahnya permintaan.

“Pada Maret 2023 terlihat terjadi deflasi harga perdagangan besar kelompok bangunan atau konstruksi umum bulan ke bulan yaitu sebesar 0,26 persen,” kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, perubahan indeks harga perdagangan besar (IHPB) kelompok bangunan atau konstruksi tahun ke tahun pada Februari 2023 yaitu sebesar 5,64 persen. Perubahan IHPB kelompok bangunan konstruksi tahun kalender pada Februari 2023 sebesar 0,03 persen.  

Pada Maret 2023, Pudji mengatakan, semua kelompok jenis bangunan mengalami penurunan indeks dibandingkan dengan Februari. “Ini kecuali kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal,” tutur Pudji.

Sementara itu, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan jembatan dan pelabuhan mengalami penurunan terdalam yaitu turun sebesar 0,64 persen. BPS mencatat, kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik sebesar 0,14 persen.

Kelompok bahan bangunan yang mengalami perubahan harga bulanan pada Maret 2023 antara lain yang mengalami kenaikan adalah rangka atap baja yaitu naik sebesar 1,91 persen dengan 0,04 persen, pasir naik sebesar 0,18 persen dengan andil 0,02 persen, batu split naik sebesar 0,25 persen dengan anbil 0,01 persen.  

Sedangkan yang mengalami penurunan harga yaitu solar turun sebesar 3,69 persen dengan andil minus 0,22 persen. Begitu juga dengan semen turun 0,46 persen dengan adil minus 0,06 persen, dan besi beton turun sebesar 0,41 persen dengan andil minus 0,05 persen.