REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK – Menjelang buka puasa Ramadhan, pengusaha muda Gresik, Supriyanto bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG)membagikan ratusan takjil baby crab secara gratis di Kawasan Wisata Bandar Grisse, Gresik, Ahad (2/4/2024).

Supriyanto mengatakan, selama Ramadan aneka brand snack yang dijual seperti Kerang Ngenes, Babycrab Sultan, Sang Petek Snack dan lainnya sangat diburu oleh konsumen, sehingga omset penjualan perusahaan yang didirikannya sejak 2018 ini meningkat tajam.

"Pembagian ratusan takjil berupa snack ini sebagai bentuk rasa syukur kami atas banjir orderan selama Bulan Puasa sekaligus CSR kami," kata Suya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (3/4/2023).

Takjil berupa snack hasil laut itu langsung diserbu wisatawan maupun pengendara yang melintas di kawasan Wisata Bandar Grisse. Dalam sekejab, takjil tersebut langsung ludes. "Saya senang snack yang kami produksi disukai masyarakat," ucap dia.

Lebih lanjut, Suya menargetkan dalam lima tahun ke depan, saham PT Kesultanan Snack Indonesia sudah masuk bursa efek atau pasar modal kategori UMKM.

"Kami sudah menyiapkan strategi agar bisa Initial Public Offering (IPO). Sehingga semua orang bisa bergabung dan sukses bersama kami," kata Alumni Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. 

Baca juga: Pujian Rakyat Negara Arab untuk Indonesia Terkait Piala Dunia U-20, Terhormat!

Sementara itu, Ketua Komunitas Wartawan Gresik, Miftahul Arif mengatakan, selain membagikan ratusan baby crab, dalam kegiatan ini juga ada pembagian 300 takjil.

"Di momen Ramadhan ini kami berbagi takjil ke masyarakat, Alhamdulillah berjalan lancar. Ratusan takjil kami bagikan. Setelah itu kami berbuka puasa bareng," jelas Arif.

Hadir dalam bagi-bagi takjil ini, Dandim Gresik 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Gresik drg. Saifudin Ghozali, Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi, Kadis Pemadam Kebakaran Penyelamatan Agustin Halomoan Sinaga dan puluhan TNI serta puluhan wartawan. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00