Di Bulan Suci Ramadhan Satpol PP Padang Amankan Remaja Berzina

Red: Erdy Nasrul

Ahad 02 Apr 2023 03:21 WIB

Ilustrasi Satpol PP melakukan razia. Foto: Republika/Putra M. Akbar Ilustrasi Satpol PP melakukan razia.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat, menggelar razia asusila di kota setempat saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Mursalim mengatakan razia ini dilakukan terhadap sejumlah hotel melati dan penginapan di kota tersebut. Razia dilakukan dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Baca Juga

"Sesuai arahan Wali Kota Padang, Satpol PP harus gencar dalam razia pekat di Kota Padang degan harapan bisa menekan dan memberantas Pekat di Kota Padang, Agar Trantibum tetap terjaga selama Ramadhan," kata dia di Padang, Sabtu.

Dalam razia tersebut, lanjutnya, Satpol PP Kota Padang mengamankan lima orang laki-laki dan tiga orang perempuan di salah satu penginapan di kawasan Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Ia menyebutkan total penginapan yang dilakukan pengawasan sebanyak delapan titik di kota setempat.

Menurut dia, rata-rata penginapan ini tertib dan tidak ada ditemukan pelanggaran, namun ada satu penginapan yang berada di kawasan pondok yang kita dapati remaja yang kumpul kebo.

"Kami dapati dalam satu kamar ada dua pria dan satu wanita di dalamnya serta satu alat kontrasepsi dan juga ditemukan pasangan yang bukan suami istri," katanya

Pihaknya belum dapat memastikan sanksi apa yang akan diberikan terhadap delapan remaja yang terjaring saat razia pekat tersebut namun Satpol PP tetap memanggil pihak keluarganya.

Ia mengatakan sebagai wujud pembinaan, orang tua mereka remaja ini dipanggil untuk datang ke markas komando dan sekarang mereka sudah bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk didata dan dimintai keterangannya.

"Jika nanti ada yang terbukti sebagai pekerja seks komersil (PSK), kami akan proses sesuai aturan yang berlaku di Kota Padang," kata dia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik penginapan yang telah tertib dan yang masih ditemukan adanya pelanggaran semoga kembali patuh dan taat aturan, sesuai Perda Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang dimiliki," kata dia.