Koptik Mesir Sediakan Makanan Berbuka Puasa Ramadhan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 01 Apr 2023 17:30 WIB

Koptik Mesir Sediakan Makanan Berbuka Puasa Ramadhan Foto: Arab News Koptik Mesir Sediakan Makanan Berbuka Puasa Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Bulan suci Ramadhan tak hanya dirayakan muslim semata.

Beberapa gereja dan organisasi Kristen ikut menyambut bulan suci ini dengan menyediakan jamuan buka puasa. Hal ini merupakan cara mereka untuk menumbuhkan semangat toleransi dan persatuan.

Baca Juga

Maya Morsi, presiden Dewan Nasional Wanita Mesir, memuji Paus Tawadros II dari Aleksandria dan Patriark Tahta St. Markus, karena menyediakan makanan untuk membantu orang miskin.

“Cinta tidak pernah jatuh. Paus Tawadros II membantu mengumpulkan sumbangan amal untuk disalurkan di bulan Ramadan. Kami terikat sampai hari kiamat,"ujar Morsi dalam akun facebooknya.

Pekan lalu, Paus Tawadros II berpartisipasi dalam persiapan bantuan makanan Ramadhan sebagai bagian dari kegiatan amal Gereja Ortodoks Koptik, melalui beberapa program dan lembaga yang berafiliasi dengan Kantor Kepausan untuk Proyek.

Di kota Luxor, di Mesir selatan, sejumlah jemaat Koptik menyiapkan meja buka puasa Ramadhan setiap hari.

Romani Ramzi Ajaibi, salah satu penyelenggara proyek buka puasa, mengatakan 10 tahun lalu dia bersama sejumlah saudara laki-lakinya dan kerabat lainnya menyediakan makanan untuk buka puasa, sebuah tradisi yang diprakarsai oleh ayahnya.

“Organisasi perjamuan menegaskan bahwa Koptik dan Muslim adalah saudara dalam satu tanah air. Setiap orang sedang berpuasa, dengan beberapa perbedaan kecil di antara mereka,"ujar Ajaibi.

Meja perjamuan buka puasa berisi semua makanan setiap hari, termasuk daging dan unggas, dan koki profesional yang bekerja di hotel digunakan untuk menyiapkannya. Dan lebih dari 500 makanan disediakan untuk pasien rumah sakit.

Bishoy Ramzy, penyelenggara lainnya, mengatakan ada makanan lain yang dibagikan kepada orang miskin setiap hari dan diantar ke rumah mereka oleh mereka yang malu pergi ke meja jamuan buka puasa.

“Saya percaya bahwa kasih sayang antara Muslim dan Kristen dapat menumbuhkan cinta di antara semuanya,"ujar dia.

Di Kegubernuran Alexsandria, di Mesir utara, Gereja Perawan Maria dan Paus Kyrillos VI di daerah El-Zawaida, sebelah timur Alexsandria, membagikan 250 kantong kebutuhan Ramadhan kepada keluarga yang paling rentan di lingkungan Montazah.

Yones Adeeb, pendeta Gereja Katolik di Hurghada, sebuah kota Kegubernuran Laut Merah, juga bergabung dengan umat Islam untuk berbuka puasa, membagikan makanan kepada orang-orang di jalanan. Adeeb berpartisipasi secara rutin dalam perayaan Islam, termasuk membagikan permen pada Maulid Nabi Muhammad.

“Tahun ini, kami menyiapkan tas Ramadhan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan, karena bulan Ramadhan yang penuh berkah membawa makna spiritual dan kemanusiaan," ujar Adeeb.

Dia selalu berbagi buka puasa dengan saudara Muslim di hari-hari pertama Ramadhan.

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2279306/middle-east