REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyaeakat Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh mengungkapkan, puasa memiliki ragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya, dapat memperbaiki gula darah, terutama bagi penderita diabetes melitus. Saat berpuasa, asupan kalori yang masuk dalam tubuh akan berkurang, sehingga kadar gula darah dalam tubuh juga turut mengalami penurunan.
Selain itu, lanjut Lailatul, berpuasa juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh. Kolesterol jahat merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma, yang menjadi pemicu penyakit jantung. Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah.
Lailatul melanjutkan, puasa juga bermanfaat untuk mengurangi lemak tubuh, dan dapat menurunkan berat badan. "Sehingga puasa dapat menghindarkan kita dari risiko berbagai penyakit seperti jantung, stroke, hipertensi, dan lain-lain," kata Lailatul, Jumat (31/3/2023).
Lailatul menambahkan, manfaat berpuasa juga dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian menyebutkan, hal itu karena saat puasa, tubuh akan mengalami peralihan metabolisme dengan menggunakan keton dan tidak menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi. Situasi ini mendorong penurunan insulin yang mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah.
Selain itu, lanjut Lailatup, berpuasa juga bermanfaat untuk membantu detoksifikasi tubuh agar toksin dapat dibuang. Detoksifikasi merupakan pembuangan racun secara alami dari tubuh. "Manfaat selanjutnya, berpuasa juga dapat menekan peradangan akibat proses ketogenesis," ujar Lailatul.