REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam telah menjalan ibadah puasa di hari ketujuh Ramadhan. Setelah menahan lapar dan haus dari terbutnya fajar hingga terbenamnya matahari, umat Islam akan melakukan buka puasa, baik sendirian maupun buka bersama.
Untuk berbuka puasa, umat Islam pun harus melaksanakan dengan adab sebagaimana telah diteladankan Rasulullah SAW. Setidaknya ada tiga adab berbuka puasa yang perlu diperhatikan umat Islam.
1. Berdoa
Sebelum berbuka puasa, hendaknya umat Islam membaca doa terlebih dahulu. Hendaknya momen berbuka puasa dimanfaatkan sungguh-sungguh untuk bermunajat kepada Allah SWT. Apalagi, doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ "Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka itu tidak ditolak." (HR Ibnu Majah).
Seperti dijelaskan dalam buku "Pengantin Ramadhan" karya Muchlis M Hanafi, redaksi doa berbuka puasa yang paling populer di tengah masyarakat Indonesia, yaitu:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamarrohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang."
2. Menyegerakan atau tidak menunda-nunda
Umat Islam juga dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW menegaskan firman Allah SWT:
أَحَبُّ عِبَادِي إِلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
"Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang paling Kucintai ialah yang lebih menyegerakan berbuka puasa." (HR Ahmad dan Turmidzi).
Dalam hadits yang diriwayatkan Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ “Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa.” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?
3. Mengawali dengan buah Kurma
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya berbuka puasa dengan kurma. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan makanan lainnya. Beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi.
إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر، فإن لم يجد فليفطر على الماء؛ فإنه طهور
"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci."