Ini Makanan Khas Ramadhan di 25 Negara (1)

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 29 Mar 2023 06:00 WIB

Roti pidesi atau pide, hidangan khas Ramadhan di Turki. Foto: iStock Photo Roti pidesi atau pide, hidangan khas Ramadhan di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski bulan Ramadhan bulan menahan makan dan minum. Namun umat Islam di beberapa negara biasanya menyediakan makanan khas di bulan Ramadhan.

Melansir laman tastingtable.com, kurang dari dua miliar muslim di seluruh dunia bangun sebelum matahari terbit dan menikmati Sahur, makanan kecil yang memberikan rezeki dan energi sepanjang hari. Ini biasanya termasuk susu dan kurma, serta berbagai makanan favorit di negara masing-masing. Begitu matahari terbenam, keluarga berbuka puasa dengan Iftar dan buka puasa besar.

Ajaran Islam menyatakan bahwa Allah akan memberkati siapa saja yang menyediakan buka puasa untuk orang lain, dan mereka tidak akan pernah mengalami kelaparan atau kehausan lagi.

Ramadhan memuncak pada Idul Fitri, dirayakan dengan pemberian hadiah dan jamuan makan. Berikut berbagai jenis makanan khas yang tersedia di saat Ramadhan maupun Idul Fitri,

photo
Kurma (ilustrasi) - (Pixy.org)

Pertama, Kurma di berbagai negara

Jika tinggal di kota dengan populasi Muslim yang besar, mungkin kita memperhatikan bahwa supermarket lokal mulai menjual kurma lebih banyak dari biasanya. Makan kurma adalah cara tradisional untuk mengakhiri puasa Ramadhan, kebiasaan yang berakar pada sejarah dan dimulai oleh Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad akan berbuka puasa dengan makan tiga kurma dan seteguk air. Umat yang taat mengikuti teladannya dan masuk akal, karena kurma mengandung gula alami yang tinggi dan ideal untuk mendapatkan kembali energi setelah berpuasa. Meskipun ada lebih dari 200 varietas kurma, rasa kurma medjool yang unik dan manis menjadikannya yang paling populer

Kedua, Ramazan pidesi, Turki

Di era Utsmanuyah, ada toko roti untuk setiap kebutuhan baik untuk militer, publik, kedutaan, dan amal. Meski toko roti dari masa lalu sudah tidak ada lagi, jalan-jalan kuno Istanbul masih dipenuhi dengan toko roti. Selama Ramadhan, orang mengantri berjam-jam untuk mendapatkan ramazan pidesi yang baru dipanggang, roti beragi yang lembut. Lekukan khasnya dan topping biji wijen dan nigella memberikan tampilan yang unik

Sebaran mewah yang menampilkan kopi Turki, keju, labneh, dan selai di samping pidesi adalah ciri khas Sahur. Sebagai alternatif, seseorang dapat menikmati cilbir (telur Turki) di samping roti yang empuk sebagai hidangan buka puasa yang lebih mengenyangkan.

photo
kue qatayef - (ppi)

Ketiga, Qatayef, Mesir

Begitu qatayef mulai muncul di toko-toko, kita akan tahu bahwa Ramadhan telah tiba. Permen yang secara tradisional dimakan hanya pada bulan Ramadhan, identik dengan semangat pesta tidak hanya untuk orang Mesir tetapi juga untuk semua orang Afrika Utara dan Timur Tengah. Komponen utama qatayef adalah pancake yang terbuat dari tepung, semolina, dan ragi yang dimasak hanya di satu sisi. Ada dua variasi populer; yang pertama berisi isian ashta (krim gumpalan) manis, diberi taburan kacang di atasnya, lalu ditaburi madu sedangkan yang terakhir ditutup, digoreng, dan direndam dalam sirup gula. Merupakan hal yang umum untuk membeli tumpukan pancake dari pasar dan membuat qatayef segar di rumah.

photo
chorba frik - (amourdecuisine)

Keempat, Chorba frik, Aljazair

Jika mencari hidangan yang hangat dan sederhana, sup selalu menjadi pilihan. Chorba frik, makanan khas Maghreb (Aljazair, Libya, Mauritania, Maroko, dan Tunisia), adalah sup penghangat yang disajikan pada bulan-bulan musim dingin dan merupakan bagian penting dari pesta Ramadhan.

Tomat, buncis, aneka sayuran, dan rempah-rempah seperti kayu manis, paprika, kunyit, dan ketumbar meleleh menjadi saus yang kaya, kental, dan pedas, sementara daging domba yang kecokelatan menambahkan rasa yang menggugah selera. Namun, bahan utamanya adalah freekeh, biji-bijian kuno populer yang berasal dari wilayah tersebut ribuan tahun lalu. Ini memiliki rasa pedas yang melengkapi daging yang lezat dan buncis yang lembut.

Sumber:

https://www.tastingtable.com/1214151/traditional-dishes-enjoyed-for-ramadan-around-the-globe/