REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Momen buka puasa biasanya ingin dilakukan dengan hidangan yang istimewa. Beberapa orang mungkin sudah membayangkan kudapan apa yang ingin disantap saat berbuka puasa. Namun, beberapa orang lainnya mungkin belum memiliki gambaran menu yang pas. Apalagi jika Anda sedang mempersiapkan rencana untuk buka puasa bersama alias bukber. Tentunya, perlu dicari lokasi yang pas untuk semua peserta bukber.

Jika Anda ingin menikmati daging, kudapan spesial chef Juna Rorimpandey dan chef Renatta Moeloek bisa menjadi pilihan di restoran all-day-dining premium, Antarasa. Kudapan yang menjadi favorit tamu itu merupakan bagian dari Menu Inspirasa. Menu Inspirasa adalah makanan yang terinspirasi dari perjalanan chef Juna dan chef Renatta di YouTube series Kisarasa.

Di menu ini, chef Juna memperkenalkan iga bakar konro khas Makassar. Makanan ini berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Kata “konro” dalam bahasa Bugis memiliki arti sapi. Meskipun begitu, dahulu bahan utama dari sop konro adalah daging kerbau. Namun, karena populasi kerbau semakin menurun pada tahun 90-an, masyarakat setempat mengganti bahan utama dari sop konro dengan menggunakan daging dan iga sapi.

Iga bakar konro memiliki presentasi yang menarik, dengan daging sapi memanjang di samping nasi hangat bertabur bawang goreng, sambal di wadah kecil, dan emping renyah. Makanan ini disajikan dengan bumbu kacang khas Makassar, serta bawang goreng dan kuah sop konro. Daging iga bakar dibakar dengan bahan rempah-rempah tradisional. Saat digigit, daging terasa sangat lembut dan renyah, serta kaya rempah. Jangan lupa menambahkan kuah sop konro untuk menyempurnakan rasa gurih daging. Bagi Anda yang menyukai pedas, sambal bawang bisa menjadi tambahan yang pas menyantap hidangan Nusantara ini. Iga konro bakar ala chef Juna bisa dinikmati dengan harga Rp 145 ribu.

Selain itu, tongseng kambing chef Renatta juga bisa menjadi pilihan tamu. Tongseng kambing merupakan salah satu makanan khas Klego, Boyolali, Jawa tengah. Kata “seng” dari tongseng diambil dari kata oseng-oseng atau yang biasa disebut dengan tumis. Pada mulanya, hidangan berkuah lezat ini terinspirasi oleh pedagang asal Timur Tengah pada abad ke-18. Para pedagang dari Timur Tengah yang memiliki kegemaran menyantap daging kambing ini kemudian menularkan kepada masyarakat sekitar.

Saat itu, banyak masyarakat Jawa tengah yang menyukai olahan daging. Salah satunya adalah memasak daging kambing yang diolah menjadi gulai. Kuah gulai dimasak kembali dengan cara ditumis yang kemudian menjadi tongseng. Tongseng kambing chef Renatta memiliki presentasi cukup unik, karena daging kambing disajikan seperti sate. Kuah gulai dengan potongan tomat, cabai, bawang merah merendam bagian bawah sate kambing. Daging kambing terasa sangat empuk dan //juicy//. Makanan dengan kuah santan ini memiliki citarasa yang menggiurkan, perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas terasa dalam satu mangkok. Anda bisa menikmati tongseng kambing dengan nasi hangat dan emping, serta sambal. Tongseng kambing chef Renatta dijual seharga Rp 105 ribu.

Selain kedua hidangan itu, Anda bisa mencoba spicy salmon (Rp 95 ribu) sebagai hidangan pembuka. Salmon disajikan dalam wafer cone yang diisi dengan sambal bawang mayo dan crispy garlic. Ada juga beef bone marrow (Rp 95 ribu) yaitu konro sapi yang disajikan dengan saus kacang, roasted bone marrow, dan shallot pickles.

Di menu Jelajah Rasa, Anda bisa mencoba pao sei khas Lombok (Rp 75 ribu), yaitu bao buns yang diisi dengan sei sapi dan urap disajikan dengan sambal bawang. Di menu Sup, Anda bisa mencoba iga garang asam (Rp 115 ribu) dengan kuah asam dan pedas disertai dengan cabai, tomat, dan kentang.

Di menu Hidangan Utama, Anda bisa mencoba kambing bakar mang Yopi (Rp 195 ribu), yaitu //sweet soy coriander grilled lamb shark// yang disajikan dengan sayur, sambal dabu, dan sambal bawang. Di menu Hidangan Penutup, Anda bisa mencoba colenak (Rp 55 ribu) yaitu tape panggang yang disajikan dengan saus durian dan es krim kelapa, kelappertaart (Rp 55 ribu) yaitu custard kelapa susu yang dipanggang dengan kismis dan kelapa segar, traditional durian ice cream sundae (Rp 55 ribu) yaitu es krim durian disajikan dengan ketan hitam, alpukat segar, kacang merah, kelapa segar, bongko pandang, dan ce hun tiau. Untuk //cake//, Anda bisa mencicipi menu earl grey tea chocolate tart (Rp 45 ribu), coconut caramel (Rp 45 ribu), dan apple tartine (Rp 42 ribu). 

Terpopuler

Halal Bihalal BMH, Santri Diingatkan Pentingya Membangun Kejujuran dan Disiplin

26 April 2024, 22:17