Foto: Republika/Mardiah
Buka puasa (ilustrasi). Selama puasa, kulit berpotensi menjadi kering karena kurangnya asupan air minum. Untuk menjaga kelembapan kulit selama puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama puasa, kulit berpotensi menjadi kering karena kurangnya asupan air minum. Untuk menjaga kelembapan kulit selama puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat ketika sahur dan berbuka puasa.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Dr dr Dhelya Widasmara menyarankan Anda untuk mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI “Isi Piringku” dengan pembagian setengah piring terdiri atas:
- Dua per tiga makanan pokok seperti nasi, kentang, ubi
- Sepertiga lauk pauk atau protein (nabati dan hewani) seperti daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
- Setengah piring lagi terdiri atas dua pertiga sayuran seperti bayam, kangkung, wortel atau sawi; serta sepertiga buah seperti pisang, jeruk, alpukat, apel
Dhelya menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Menurut dia, konsumsi makanan kaya serat merupakan salah satu tips menjaga kesehatan kulit saat puasa.
"Makanan yang kaya akan serat dan antioksidan seperti buah beri, kacang almond, cokelat, dan buah delima dan sayur-sayuran dapat menjadikan kulit lebih cerah,” kata Dhelya kepada Republika.co.id, Selasa (14/3/2023).
Anda perlu mengonsumsi makanan kaya akan serat diiringi dengan buah-buahan. Sebab, sumber vitamin yang berasal dari buah dibutuhkan ketika puasa. Dhelya menyarankan agar memilih buah-buahan yang banyak mengandung air.
“Selain dapat memberikan nutrisi untuk kulit, buah yang mengandung banyak air dapat mencegah dehidrasi selama berpuasa. Anda bisa mencoba semangka, stroberi, atau tomat,” ujarnya.
Dhelya mengingatkan untuk menghindari minuman berkarbonasi dan mengandung banyak gula seperti soda. Hindari juga konsumsi kafein yang banyak terkandung di dalam kopi dan teh karena ini dapat menyebabkan kita banyak berkemih. "Nantinya ini dapat menyebabkan lebih rentan kekurangan cairan sehingga kita mudah menjadi dehidrasi," kata dia.
#1
#2
#3
#4
#5
