Buka Puasa Bersama Arab Saudi di Masjid Istiqlal, Kurma Jadi Sajian Pembuka 

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah

Sabtu 25 Mar 2023 11:15 WIB

Pemerintah Arab Saudi melalui Kedutaan Arab Saudi di Indonesia, menyelenggarakan agenda buka puasa bersama ratusan jamaah di Masjid Istiqlal; Jakarta; Jumat (24/3/2023). Foto: Republika/Umar Mukhtar Pemerintah Arab Saudi melalui Kedutaan Arab Saudi di Indonesia, menyelenggarakan agenda buka puasa bersama ratusan jamaah di Masjid Istiqlal; Jakarta; Jumat (24/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi melalui Kedutaan Arab Saudi di Indonesia, menyelenggarakan agenda buka puasa bersama ratusan jamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (24/3/2023). 

Acara ini mengangkat tajuk 'Program Buka Puasa' dari pelayan dua Tanah Suci Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud di Indonesia tahun 1444 H/2023 M. 

Baca Juga

Ratusan jamaah Masjid Istiqlal hadir dalam agenda buka puasa bersama itu. Mereka memadati lorong lantai 2 Masjid Istiqlal sambil duduk sila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran menjelang adzan Maghrib. 

Hidangan buka puasa yang disajikan adalah kurma yang langsung didatangkan dari Arab Saudi. Kurma-kurma ini terkemas dalam bentuk dus berwarna hitam bertuliskan aksara Arab. Panitia tampak sibuk membagikan dus-dus tersebut kepada para jamaah. 

Acara itu dihadiri Imam Masjid Jami Al Hazimi di Makkah Arab Saudi, Syekh Faishal Al Amri, yang menyampaikan tausiyah menjelang adzan Maghrib. Syekh Al Amri menyatakan rasa senangnya bisa berkumpul di Masjid Istiqlal pada bulan suci Ramadhan ini. 

"Pada hari ini kita semua berkumpul di sini untuk menyaksikan langsung apa yang diberikan pemerintah Saudi di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Indonesia mendapat bagian sumbangan dari Raja Arab Saudi berupa paket buka puasa yang dilaksanakan atas arahan Kedutaan Besar Saudi di Indonesia," kata dia. 

Syekh Al Amri menyampaikan, puasa adalah ibadah wajib bagi segenap umat Muslim yang dilaksanakan pada siang hari. Sedangkan pada malam harinya, umat Muslim melaksanakan ibadah qiyamu Ramadhan. 

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

"Berkumpulnya kita pada acara ini, menunjukkan bahwa Islam menyatukan semuanya, meski beda adat maupun beda bahasa, tetapi datang ke tempat ini untuk beribadah kepada Allah SWT dengan penuh cinta," kata dia. 

Bulan suci Ramadhan, lanjut Syekh Al Amri, adalah bulan berpadunya seluruh kebaikan. Siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan akan diampuni dosa-dosanya. Terlebih di bulan suci tersebut lailatul qodar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

"Maka bertemunya kembali seorang Muslim dengan bulan Ramadhan adalah karunia yang luar biasa, sehingga ini adalah kesempatan bagi kita untuk memaksimalkan ibadah kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak Alquran sepanjang hari sepanjang malam, dan Allah akan memberi pembebasan kepada kita dari api neraka," terangnya.