REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan Masjid Raya Al Jabbar juga mengadakn kegiatan Ramadhan, salah satunya sholat tarawih berjamaah.
"Kami menyiapkan imam dan penceramah selama Ramadhan ini. Kami pun menyiapkan tempat penitipan alas kaki dari Baznas dan TNI akan membantu pengamanan parkir," ujar Dedi, Kamis (23/3/2023).
Selain itu, untuk sementara, akan ada pembagian 4.000 paket takjil gratis setiap harinya di Masjid Al Jabbar. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis.
Menurutnya, berbagai kegiatan selama bulan suci ini diupayakan dapat menyentuh sebanyak mungkin berbagai lapisan masyarakat di Jabar. Dedi menjelaskan, seperti Ramadhan tahun sebelumnya, dilakukan kegiatan Tarling atau Tarawih Keliling yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
"Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat (24/3/2023). Kemudian nanti akan berkeliling di sejumlah tempat, ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten," katanya.
Menurut Dedi, Forkopimda di antaranya akan melakukan taraweh keliling (Tarling). Di antaranya di Masjid Al Ikhlas Kodam III Siliwangi, Masjid Al Mizan Kejati Jabar, Kantor DPRD Jabar, Masjid Agung Bandung, Polda Jabar, dan Aula Pengadilan Tinggi Jabar.
"Kemudian ada keterwakilan kita di eks Bakorwil di daerah Depok, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis dan beberapa daerah lainnya," katanya.
Selain itu, kata dia, akan ada juga subuh berjamaah di masjid yang tersebar di kabupaten/kota, disesuaikan dengan jadwal Gubernur dan sahur bersama. Sekaligus, pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu, bantuan paket Ramadhan pada saat acara rangkaian Bulan Berbagi On Street (BUBOS) 7.
Selain itu, kata dia, ada rangkaian kegiatan lomba adzan, da'i cilik, tahfidz juz 30 (KOAS) untuk anak-anak, hingga lomba design masjid dan kaligrafi (NYANTRI). Kegiatan ini dilakukan di semua kota dan kabupaten di Jabar.
"Kita juga ada kegiatan berbagi, menumbuhkan simpati dan empati kita kepada sesama, dengan kegiatan Rantang Pramuka dan Rantang Siswa. Dibarengi dengan Gerakan Infak Massal, wakaf Alquran, sampai penulisan mushaf Alquran serentak. Kita pun ada Forkopimda Berbagi," katanya.
Kegiatan edukasi keislaman pun, kata dia, berlanjut di bulan Ramadhan ini. Di antaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.
"Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten," kata Dedi.
Kegiatan infak akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK.
Pada 2022, kata dia, terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat. "Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak BUBOS 7 pada 13 April 2023," katanya.