Puasa Bertepatan dengan Musim Pancaroba, Berikut 4 Tips Biar Tetap Bugar

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti

Jumat 24 Mar 2023 06:05 WIB

Puasa (ilustrasi). Ibadah puasa tahun ini bertepatan dengan musim pancaroba. Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk menjaga diri agar tetap sehat selama berpuasa. Foto: republika/mgrol101 Puasa (ilustrasi). Ibadah puasa tahun ini bertepatan dengan musim pancaroba. Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk menjaga diri agar tetap sehat selama berpuasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan tahun ini bertepatan dengan musim pancaroba di Indonesia. Mengingat ada beragam risiko penyakit pada musim pancaroba, penting bagi umat Islam untuk menjaga diri agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa.

"Musim pancaroba telah membuat penyebaran penyakit terjadi jauh lebih cepat," kata Chief of Medical Halodoc, dr Irwan Heriyanto MARS, melalui surel HaloINFO yang diterima Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Penyebaran penyakit bisa terjadi lebih cepat karena musim pancaroba memiliki iklim yang cocok untuk patogen bertahan hidup. Suhu, kelembapan, paparan sinar matahari, pH hingga salinitas yang ideal membuat organisme patogen mampu bertahan hidup di luar inang.

"Ketika organisme patogen lebih mampu bertahan hidup, penyebarannya pun juga lebih mudah," kata dr Irwan.

Karena itulah, Muslim yang sedang berpuasa dan masyarakat secara umum perlu lebih peduli terhadap kondisi kesehatan diri pada musim pancaroba. Agar umat Islam bisa menjalani ibadah puasa dengan sehat pada musim pancaroba ini, dr Irwan memberikan empat tips yang bisa dilakukan.

Berikut ini adalah keempat tips tersebut:

1. Pastikan cukup tidur

Selama Ramadhan, jadwal tidur Muslim mengalami perubahan yang signifikan karena harus bangun lebih awal untuk sahur. Cuaca yang tak menentu pada musim pancaroba serta berkurangnya asupan makanan dan minuman pada siang hari juga dapat membuat tubuh mudah lelah dan mengantuk.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam tetap mendapatkan tidur selama enam hingga delapan jam per hari. Tidur yang cukup tak hanya dapat membuat tubuh terasa lebih berenergi, tetapi juga bisa mengoptimalkan imunitas tubuh.

2. Asupan kaya antioksidan

Pada musim pancaroba, tubuh cenderung lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan makanan yang kaya antioksidan agar sistem kekebalan tubuh menjadi lebih optimal.

Seperti diketahui, antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Beberapa makanan yang kaya akan kandungan antioksidan adalah bayam, brokoli, wortel, tomat, apel, bluberi, anggur, dan stroberi. Makanan kaya antioksidan ini penting untuk dikonsumsi baik saat sahur maupun berbuka puasa.

3. Batasi kopi dan teh

Meski sangat menyukai kopi dan teh, umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya membatasi diri dari minuman-minuman ini. Alasannya, kopi dan teh bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan berpotensi memicu dehidrasi selama puasa. Dehidrasi dapat memunculkan rasa lemas sejak awal berpuasa hingga waktu berbuka.

Di sisi lain, kopi dan teh kerap disajikan dengan tambahan gula yang manis. Asupan minuman yang terlalu manis saat sahur juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu rasa haus pada siang hari, terutama pada musim pancaroba yang suhu udaranya dapat berubah secara ekstrem.

Jenis minuman yang terbaik untuk dinikmati saat sahur adalah air putih. Umat Islam sebaiknya meminum minimal dua gelas air putih saat sahur.

4. Vitamin dan olahraga

Asupan makanan dan minuman yang lebih sedikit saat berpuasa dapat membuat tubuh kekurangan asupan gizi dan air. Bila hal ini tak ditanggulangi, tubuh tak hanya bisa merasa lelah, lesu, dan lemas, tetapi juga menjadi lebih rentan terhadap penularan penyakit yang identik dengan musim pancaroba.

Agar terhindar dari risiko ini, ummat Muslim dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan menyantap makanan yang seimbang gizi dan beragam selama berpuasa. Bila perlu, umat Muslim juga dapat mengonsumsi suplemen seperti vitamin A, D, C, zinc, yodium, serta magnesium.

Selain asupan gizi, aktivitas fisik juga tetap perlu dilakukan oleh Muslim pada saat bulan puasa. Jenis aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas yang ringan sudah cukup untuk menjaga vitalitas tubuh selama berpuasa. Beberapa contohnya adalah melakukan yoga atau pilates pada malam hari setelah berbuka puasa dan beribadah.