Masjid Raya Nur Alam Ramai Didatangi Jamaah Shalat Tarawih, termasuk Gubernur Riau

Red: Erdy Nasrul

Kamis 23 Mar 2023 02:34 WIB

Sejumlah jamaah melaksanakan shalat Istisqa di Masjid Raya Nur Alam, Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9). Foto: Republika/Putra M. Akbar Sejumlah jamaah melaksanakan shalat Istisqa di Masjid Raya Nur Alam, Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar melaksanakan shalat tarawih pertama di Masjid Raya Nur Alam Pekanbaru saat memasuki haripertama Ramadhan 1444 Hijriah.

"Kita melaksanakan shalat tarawih pertama berkaitan dengan penetapan Pemerintah bahwa awal Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3) seperti disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H," kata Gubernur Syamsuar di sela shalat tarawih pertama di Pekanbaru, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga

Menurut Syamsuar, seperti disampaikan Menag RI bahwa sejumlah perukyah melaporkan telah melihat hilal. Untuk mengamati hilal awal Ramadhan, Tim Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 124 titik pada 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari 124 titik ada 12 perukyah yang melaporkan telah melihat hilal. Dengan demikian maka secara mufakat 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3).

"Mari kita jalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan penuh ikhlas berharap mendapat pahala dari Allah SWT," katanya.

Selain Gubernur Syamsuar, juga tampak Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengikuti salat tarawih pertama di Masjid Raya Nur Alam di Pekanbaru. Berikutnya seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serta tokoh agama dan warga sekitar Masjid Raya Nur Alam.

Ustaz Zulhendri Rais, Lc, MA dalam tausiahnya mengatakan bahwa para jemaah yang hadir merupakan umat Muslim beruntung karena bisa bertemu dengan bulan Ramadhan. Allah jumpakan manusia dengan bulan Ramadhan itu merupakan cara maha pencipta untuk melihat umat sekadar merindukan bulan puasa atau mencari keberkahan.

Sebab, katanya, banyak manusia yang berharap bertemu bulan ini namun masih saja melalaikan perintah Allah SWT.

"Alhamdulillahirobbil alamin dengan izin Allah kita bisa datang ke rumah Allah, dan dengan rahmatNya kita dapat bertemu dengan Ramadan yang salah satu nikmat paling besar Allah berikan kepada kita," katanya.

Orang-orang saleh sangat merindukan Ramadhan, sehingga setiap umat tentu berharap bertemu dengan Ramadhan, namun pertanyaannya apakah kita termasuk orang saleh yang merindukan Ramadhan atau tidak.

"Tentu saja orang salah tersebut mempersiapkan iman, ilmu dan takwa sebelum Ramadhan. Karena orang yang beriman yang bisa menerima datang nikmat Ramadhan ini," katanya.

Kalau ingin tahu ada iman di dalam diri manusia atau tidak mari lihat saja perasaan itu datang bulan Ramadhan ini gelisah atau tidak. Jika bahagia, maka termasuk orang beriman jamaah semua.

Karena itu, katanya dan mengajak Muslim jangan bermalas-malasan untuk beribadah, dan tetap pertahankan amalan ini dari awal sampai akhir Ramadhan dan berharap ibadah ini ke depan agar lebih banyak.

"Ya Allah tetapkan Ramadhan itu untuk kami ya Allah, selamatkan kami dalam Ramadan ya Allah. Berikan kami tenaga untuk ibadah dan selamatkan Ramadhan untuk kami bagaimana membuat Allah agar memberi peluang kepada kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar," demikian ustaz Zulhendri.