REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, pola tidur menjadi salah satu hal yang akan mengalami perubahan. Rata-rata, orang dewasa membutuhkan dua jam tidur REM pada malam hari, tetapi selama bulan Ramadan, penelitian menunjukkan bahwa jenis tidur ini berkurang.
Hal ini karena setiap Muslim dan Muslimah harus bangun lebih pagi untuk sahur. Makan pada waktu yang lebih larut akan meningkatkan laju metabolisme dan meningkatkan suhu inti tubuh. Setiap perubahan dalam suhu tubuh inti dapat mengurangi kualitas tidur.
Lantas, bagaimana untuk memastikan Anda bisa tetap mendapatkan tidur yang terbaik selama bulan Ramadhan? Para ahli tidur di MattressNextDay memberikan beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut seperti dilansir laman Metro UK, Rabu (22/3/2023):
1. Rencanakan jadwal tidur baru
Sebelum Ramadhan, Anda harus membuat jadwal tidur yang baru dan berusaha untuk mematuhinya selama menjalankan ibadah pada bulan suci ini. Dalam rutinitas baru ini, pastikan memasukkan waktu tidur yang wajar.
Meskipun Anda mungkin tidak akan mendapatkan tujuh hingga sembilan jam dalam satu periode, cobalah untuk tidur selama mungkin setelah berbuka puasa. Pastikan juga Anda mengatur waktu untuk bangun dan makan, dan jika memungkinkan tidurlah kembali setelah sahur dan sebelum bekerja.
2. Keluarlah untuk mendapatkan cahaya alami pada siang hari
Jika Anda merasa lelah karena waktu tidur yang lebih larut dan jam bangun yang lebih awal, pergilah ke luar rumah. Cahaya alami memiliki efek yang kuat pada ritme sirkadian. Keluar rumah, meskipun hanya dalam waktu singkat bisa membantu Anda merasa lebih waspada pada siang hari.
3. Perhatikan apa yang dimakan
Buka puasa adalah sebuah perayaan, namun beberapa orang menyantap makanan yang mengandung kalori dan gula yang tinggi. Mengonsumsi makanan jenis ini dapat membebani sistem pencernaan di malam hari karena tubuh akan berusaha mencerna makanan tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat mencoba untuk tidur. Selain itu, makanan manis dapat menyebabkan naik turunnya kadar gula darah dalam tubuh. Lonjakan ini melepaskan hormon yang dapat menyebabkan Anda terbangun di malam hari.
4. Pastikan tetap terhidrasi
Meskipun tidak banyak penelitian yang menghubungkan lebih banyak air dengan kualitas tidur yang lebih baik, hidrasi adalah kunci kesehatan tubuh. Kurang minum air putih dapat mengurangi waktu tidur. Selama Ramadhan, Anda harus memasukkan waktu minum air putih ke dalam rutinitas baru sebelum tidur.
Minum air putih saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur. Anda juga dapat mengatur alarm untuk minum air putih.
5. Tidur siang selama 20 menit
Jika Anda bisa tidur pada siang hari, sebaiknya jadwalkan waktu untuk tidur siang. Adapun untuk durasinya, pastikan tidak lebih dari 20 menit karena Anda akan mulai tertidur lebih nyenyak. Ini adalah waktu yang cukup untuk merasa segar tanpa mengganggu tidur Anda pada malam hari.