42 Titik Penjualan Takjil di Kota Bandung Diawasi Antisipasi Kemacetan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nora Azizah

Rabu 22 Mar 2023 07:50 WIB

Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa (takjil). Foto: Antara/Makna Zaezar Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa (takjil).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 42 titik penjualan takjil di Kota Bandung akan diawasi oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dalam rangka mengantisipasi kemacetan kendaraan. Petugas akan bertugas dengan melakukan patroli mau pun mengawasi di lokasi penjualan takjil.

"Hari pertama puasa dishub sudah merencanakan antisipasi kemacetan salah satunya mengenai takjil kami tiap hari melakukan pengaturan lalu lintas di 42 titik," ujar Kabid Keamanan dan Ketertiban Transportasi Dishub Bandung Asep Kuswara, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa titik penjualan takjil diantaranya berada di kawasan Masjid Pusdai Bandung, Jalan Surapati, Jalan Kopo. Jalan Soekarno Hatta dan Cicaheum. Mereka akan memantau aktivitas pembelian takjil.

Asep melanjutkan petugas akan berkolaborasi dengan Satpol PP Kota Bandung dan kewilayahan untuk melakukan penindakan. Petugas Satpol PP Kota Bandung akan menindak PKL yang melanggar.

Sedangkan jika didapati kendaraan yang parkir dan melanggar dapat langsung diderek. Petugas memprioritaskan pengaturan lalu lintas saat waktu jelang berbuka puasa.

Asep mengimbau masyarakat yang hendak membeli takjil jelang berbuka puasa untuk tidak menyimpan kendaraan sembarangan. Pengingat itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan kendaraan di 42 titik tersebut.

Dishub sendiri menerjunkan personel sebanyak 130 orang tiap hari dibagi ke tiga tim. Mereka akan disebar di 42 titik tersebut dan memantau arus lalu lintas yang ada.

"Masyarakat jangan sembarangan parkir saat hendak membeli takjil," katanya.