Senin 20 Mar 2023 08:22 WIB

Alpha Research: MIND ID Pegang Peran Utama Hilirisasi dan Transisi Energi

MIND ID punya tanggung jawab besar merealisasikan serapan investasi sektor minerba

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Peneliti Alpha Research Database, Indonesia Ferdy Hasiman menilai Holding Pertambangan, MIND ID memegang peranan penting dalam kebijakan pemerintah di hilirisasi dan transisi energi. (ilustrasi)
Foto: mind.id
Peneliti Alpha Research Database, Indonesia Ferdy Hasiman menilai Holding Pertambangan, MIND ID memegang peranan penting dalam kebijakan pemerintah di hilirisasi dan transisi energi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Alpha Research Database, Indonesia Ferdy Hasiman menilai Holding Pertambangan, MIND ID memegang peranan penting dalam kebijakan pemerintah di hilirisasi dan transisi energi. MIND ID mempunyai tanggung jawab besar dalam merealisasikan serapan investasi di sektor mineral dan batubara yang mencapai 431,8 miliar dolar AS.

"MIND ID memiliki anggota holding yang bisa diandalkan mendorong kebijakan hilirisasi. MIND ID memiliki sumber daya emas, nikel, bauksit, aluminium, tembaga, timah dan thermal coal," ujar Ferdy dalam keterangan tertulisnya, Ahad (19/3/2023).

Disatu sisi, dalam isu transisi energi seluruh anak usaha MIND ID memegang peranan penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Lewat kebijakan ini mampu mendorong nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA), terutama tembaga, mangan, dan nikel. Tiga jenis mineral ini menjadi bahan dasar (raw materials ) pengembangan baterai untuk eksosistem mobil listrik.

"Dengan berkembangnya kebijakan mobil listrik, hasil olahan smelter tembaga dan nikel di tanah air akan terserap dengan mudah," ujar Ferdy.

Dalam ekosistem kendaraan listrik, tembaga digunakan untuk pembangunan jaringan listrik, jaringan storage (penyimpanan/reservoar) dan charging (Infrastrukur pengisian). Menurut Glencore, permintaan tembaga untuk charging saja, misalnya akan tumbuh dari 23,000 ton di tahun 2020 menjadi 392,000 ton tahun 2030.

"Ini tentu berita baik bagi MIND ID yang sudah mengontol saham Freeport Indonesia, sebagai salah satu produsen tembaga terbesar di Tanah Air," tambahnya.

Sementara, permintaan nikel untuk jaringan penyimpanan (grid storage) akan tumbuh dari 20,000 ton tahun 2020, menjadi 150,000 ton tahun 2030. Secara umum, permintaan nikel untuk kendaraan listrik tumbuh dari 66,000 ton tahun 2020, menjadi 985,000 pada periode tahun 2030.

"Jika semua proyek hilirisasi tambang MIND ID di atas berjalan, saya sangat optimistis, MIND ID ke depan bisa diandalakan menjadi penopang kebijakan hilirisasi pemerintah dan penopang kebijakan transisi energi yang terus didorong presiden," tegas Ferdy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement