Sambut Mudik, Kemenhub Lakukan Pemeliharaan Landas Pacu Bandara Halim

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha

Senin 20 Mar 2023 07:58 WIB

Petugas membersihkan lantai di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada pemeliharaan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk persiapan masa mudik Lebaran 2023. Foto: Republika/Putra M. Akbar Petugas membersihkan lantai di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada pemeliharaan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk persiapan masa mudik Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada pemeliharaan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk persiapan masa mudik Lebaran 2023. Hal tersebut sesuai dengan NOTAM A0782/23.

“Pemeliharaan runway akan dilaksanakan tanggal 22-28 Maret 2023 mulai pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara,m Kemenhub M Kristi Endah Murni dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (19/3/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pemeliharaan landasan pacu tersebut dilakukan untuk memenuhi aspek keselamatan penerbangan mendukung kelancaran angkutan udara Labaran 1444 H. Kristi menuturkan, waktu pemeliharaan selama enam hari tersebut akan dievaluasi sesuai kebutuhan.

Kristi mengungkapkan, waktu pelaksanaan pemeliharaan runway tersebut dikecualikan untuk penerbangan VVIP. Jika terdapat penerbangan lain yang bersifat mendesak serta untuk dukungan kepada kepentingan negara maka harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

"Pemeliharaan landasan pacu ini tentunya berdampak pada beberapa penerbangan sehingga diperlukan pengaturan rotasi pesawat dan penanganan pelayanan penumpang yang optimal dan efisien,” tutur Kristi.

Bandara Halim Perdanakusuma tetap melayani penerbangan pada rute yang tidak dilayani dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) seperti Halim-Malang, Halim-Bengkulu, Halim-Ngloram, serta Halim-Yogyakarta. Untuk rute yang dilayani oleh Bandara Soekarno-Hatta maka akan dilakukan mitigasi berupa mekanisme pengajuan penerbangan tambahan untuk mengakomodasi penambahan permintaan yang disebabkan oleh pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta.

Kristi menegaskan agar penyelenggara bandar udara dan penyelenggara navigasi penerbangan wajib memperhatikan distribusi slot time agar tidak menjadi tambahan beban runway. Selain itu Badan Usaha Angkutan Udara diminta segera melakukan langkah-langkah terkait dengan penanganan pelayanan penumpang yang telah memiliki tiket untuk penerbangan terdampa.

"Saya perintahkan agar semua operator penerbangan agar cepat dan tanggap melakukan penanganan pelayanan penumpang yang terdampak akibat pemeliharaan runway tersebut," ucap Kristi.

Dia memastikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus melakukan pengawasan dan kolaborasi dengan stakeholders penerbangan selama masa pemeliharaan runway Bandara Halim Perdanakusuma. Hal itu untuk memastikan ketersediaan konektivitas pada rute yang terdampak agar tetap terlayani melalui Bandara Soekarno Hatta.