Pasar Sore Ramadhan di Masjid Jogokariyan Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 19 Mar 2023 13:30 WIB

Warga memadati pasar sore Kampung Ramadhan Jogokariyan di Yogyakarta, Senin (4/4/2022). Pasar sore yang hanya ada saat Ramadhan ini menjual berbagai macam menu berbuka puasa. Sebanyak 270 UMKM mengikuti pasar sore yang ke-18 ini. Adanya pasar sore diharapkan bisa menghidupkan perekonomian di sekitar Masjid Jogokariyan saat Ramadhan. Foto: Wihdan Hidayat / Republika Warga memadati pasar sore Kampung Ramadhan Jogokariyan di Yogyakarta, Senin (4/4/2022). Pasar sore yang hanya ada saat Ramadhan ini menjual berbagai macam menu berbuka puasa. Sebanyak 270 UMKM mengikuti pasar sore yang ke-18 ini. Adanya pasar sore diharapkan bisa menghidupkan perekonomian di sekitar Masjid Jogokariyan saat Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Masjid Jogokariyan kembali menghadirkan pasar sore sebagai bagian dari Kampoeng Ramadhan 2023 ini. Pasar sore tersebut dihadirkan dengan memfasilitasi masyarakat untuk berjualan di kawasan Masjid Jogokariyan

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, pasar sore ini dihadirkan dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi, terutama yang berada di sekitar masjid. Setidaknya, 70 persen kuota disediakan untuk masyarakat agar bisa berjualan di pasar sore.

Baca Juga

Sedangkan, 30 persen lainnya untuk masyarakat di luar lingkungan Masjid Jogokariyan. "Temanya masjid sebagai sumber kesejahteraan rakyat. Semua aktivitas mengacu kesana, bagaimana masjid itu bisa berfungsi sebagai sumber kesejahteraan rakyat," kata Jazir kepada Republika belum lama ini.  

Kegiatan pasar sore ini juga dilakukan untuk meningkatkan perekonomian. Dengan begitu, pasar sore ini akan dihadirkan sejak awal hingga akhir Ramadhan.

"Jadi pengembangan pasar sore lebih banyak, supaya lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan keuntungan dalam berjualan dan juga program-program pemberdayaan ekonomi," ujar Jazir.

Jazir menyebut, omset yang didapatkan selama dibukanya pasar sore meningkat hingga 50 persen selama Ramadhan dua tahun terakhir yakni selama pandemi Covid-19. Setidaknya, selama Ramadhan omset yang didapat mencapai Rp 7,5 miliar, yang mana lebih tinggi dari sebelum pandemi sebesar Rp 5 miliar.

Peningkatan ini dikarenakan kegiatan ekonomi terpusat di Masjid Jogokariyan selama pandemi. Saat ini, pasar sore juga akan digelar di berbagai tempat lainnya mengingat pandemi sudah landai.

"Tahun ini belum bisa dipastikan apakah akan meningkat atau tidak, karena tempat-tempat lain juga banyak menyelenggarakan (pasar sore). Kalau tahun kemarin kan tempat-tempat yang lain libur, semuanya terkonsentrasi di Jogokariyan, tahun sekarang menyebar," jelasnya.

 "Tahun-tahun lalu malah lebih banyak, di masa pandemi justru lebih banyak dari masa-masa normal karena masjid yang lain tidak menyelenggarakan. Bahkan, dua tahun ini pasar sore itu bisa 10 ribu orang yang datang," tambah Jazir.

Selain pasar sore, Masjid Jogokariyan juga mengoptimalkan wakaf produktif. Wakaf produktif ini dioptimalkan agar masjid dengan segala aktivitasnya tidak menjadi beban masyarakat karena masjid sudah memiliki penghasilan yang didapat dari wakaf tersebut.

Pasalnya, selama Ramadhan 2023 ini, Masjid Jogokariyan menggelar berbagai kegiatan selain pasar sore. Salah satu kegiatan lainnya yakni buka puasa bersama dengan menghadirkan ribuan porsi per hari untuk masyarakat.

"Ada kegiatan buka puasa yang kita sediakan 3.500 piring per hari, dari hari pertama sampai hari terakhir (Ramadhan)," kata Jazir.