Malam Shabana, Acara Bersejarah di Jeddah untuk Sambut Ramadhan 

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 19 Mar 2023 13:04 WIB

Pusat Bahasa Arab Alkuttab menggelar Malam Shabana di Kota Jeddah jelang Ramadhan. Foto: Arab News Pusat Bahasa Arab Alkuttab menggelar Malam Shabana di Kota Jeddah jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Pusat Bahasa Arab Alkuttab menggelar Malam Shabana di Kota Jeddah. Kegiatan ini diisi dengan kegiatan terkait Ramadhan, keluarga-keluarga di Arab Saudi secara tradisional berkumpul sebelum bulan suci untuk merayakannya.

Acara tersebut meliputi permainan lokal dan berbagai makanan untuk dinikmati keluarga dan teman. Diadakan di Al-Balad di Jeddah, para tamu disambut dengan air zamzam dalam cangkir timah tradisional yang diletakkan di atas pembakar dupa, menciptakan aroma yang menyenangkan.

Baca Juga

Kegiatan juga meliputi pembuatan manik-manik, tantangan bahasa Arab untuk pemula dan pelajar tingkat lanjut, kaligrafi, aktivitas permainan Ramadhan Zumrati, permainan lokal populer, dan permainan berburu pintu di mana para pemain memecahkan teka-teki yang tersembunyi di pintu bangunan bersejarah di seberang Al-Balad.

Salah satu pendiri Alkutta, Hadeel Al-Abbasi mengatakan, pihaknya ingin keluarga di Jeddah berkumpul dan mendapatkan semangat Ramadhan dengan mendapatkan beberapa ide dari kotak kegiatan Zumrati, atau bersenang-senang mempelajari beberapa fakta Ramadhan dengan bermain game online dan membuat tasbih untuk mempromosikan mengingat Allah selama bulan suci ini.

“Untuk anak-anak, kami telah mengatur kegiatan membuat samosa dan mamoul dengan playdough,” ujar dia seperti dilansir Arabnews, Ahad (19/3/2023).

“Di sisi lain, kami ingin menciptakan suasana di mana bahasa Arab terutama digunakan dan didorong. Kami menyelenggarakan kegiatan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa untuk menantang bahasa Arab mereka,” jelas Al-Abbasi.

Alkuttab didirikan pada 2012 untuk mengajar bahasa Arab kepada non-penutur dan memberikan pengalaman budaya. Programnya dirancang di bawah arahan Kementerian Kebudayaan Arab Saudi.

“Kami menyediakan kursus tatap muka dan online dua kali seminggu atau empat kali seminggu, tergantung pada siswa. Kami juga menyambut siswa di luar negeri untuk belajar satu semester di institut kami,” kata Al-Abbasi.

Saat makanan menyatukan orang-orang, beberapa makanan tradisional disiapkan untuk para tamu di acara tersebut, seperti balila (salad buncis), krubbu (kudapan tradisional), labaniya dan laddu, serta minuman Vimto yang terkenal.

Pendiri Zumrati, Ammal Farhat mengatakan, kotak Zumrati memiliki 32 aktivitas yang telah dibuat dengan cermat dan diisi dengan aktivitas yang menginspirasi kebersamaan, kesadaran diri, dan komunikasi yang lebih baik, dan sangat cocok untuk keluarga atau individu.

Untuk Ramadhan, Farhat membuat satu set kotak edisi terbatas yang menyediakan alat bagi orang-orang untuk membangun komunitas.

Dia menuturkan, Pusat Alkuttab adalah tempat yang terus membangun dan menumbuhkan komunitas dan menciptakan rasa memiliki serta selaras sempurna dengan semangat Zumrati. “Intinya, kotak aktivitas Zumrati adalah tentang memungkinkan orang menciptakan rasa memiliki satu sama lain, dan orang yang membeli Zumrati pada dasarnya mengatakan 'mari kita menjadi lebih kuat bersama dan membawa semangat ini ke rumah kita, keluarga kita, dan persahabatan',” jelas Farhat.

Zumrati lahir dari keinginan Farhat untuk terhubung dengan anak dan keluarganya. Dia menyadari bahwa Zumrati dapat membantu orang-orang yang merasa kesepian, tidak terlihat, dan terputus dari komunitasnya.

Seorang warga yang menghadiri acara tersebut bersama anak-anaknya, Sara Colebrooke mengatakan bahwa itu membantu keluarganya memahami tradisi dan budaya Saudi. “Acara berlangsung meriah dengan kegiatan yang kondusif bertema Ramadhan. Anak-anak saya memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan dengan tantangan bahasa Arab dan permainan terkait Ramadhan,” kata Sara.

“Saya ingin melihat acara seperti itu yang menyebarkan kesadaran tentang pertemuan Shabana,” tutupnya.