REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan istimewa, bulan ampunan dan bulan di mana pahala atas ibadah apapun dilipatgandakan.
Maka menjelang Ramadhan, Rasulullah SAW pernah berpesan dan menekankan hal-hal yang berkaitan dengan Ramadhan. Beliau pernah berkhutbah di hadapan para sahabat dan juga umat Muslim di masanya tentang Ramadhan sebagaimana yang disebutkan ulama dalam sejumlah literatur.
Rasulullah berpesan, "Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang paling utama di sisi Allah, hari-harinya adalah hari-hari yang termulia, malam-malamnya adalah malam-malam yang terbaik, dan waktu-waktunya adalah saat-saat yang paling utama adalah bulan yang kalian diundang di dalamnya untuk menghadiri jamuan Allah dan kalian telah dijadikan didalamnya sebagai orang-orang yang berhak mendapatkan kemulyaan-Nya.
Nafas-nafas kalian di dalamnya adalah tasbih, tidur kalian adalah ibadah, setiap amalan kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan. Maka, memohonlah kepada Allah Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, agar Dia memberikan jalan mudah kepada kalian guna menjalankan puasa dan membaca AlquranNya; karena sesungguhnya orang yang celaka pada bulan yang agung ini adalah orang yang terhalang dari ampunan Allah.
Ingatlah dengan rasa lapar dan dahaga kalian pada bulan ini pada rasa lapar dan dahaga di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada orang-orang fakir dan miskin dari kalian, hormatilah orang-orang yang lebih tua dari kalian, sayangilah anak-anak kecil kalian, sambunglah silaturrahmi kalian, jagalah lidah kalian, jagalah pandangan kalian dari apa yang terlarang, jagalah pendengaran kalian dari yang tidak diperbolehkan, berbelas-kasihlah kepada anak-anak yatim agar Allah berbelas-kasih kepada anak-anak yatim kalian.
Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa, angkatlah kedua tangan kalian untuk berdoa di waktu-waktu shalat. Karena pada saat-saat itu adalah waktu yang paling utama, Allah akan melihat para hamba-Nya pada waktu itu dengan kasih sayang, menjawab mereka jika bermunajat kepada-Nya, memenuhi (panggilan) mereka jika memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka jika memohon-Nya.
Wahai manusia, sesungguhnya diri kalian tergadaikan oleh amal perbuatan kalian, maka bebaskanlah ia dengan istighfar; dan pundak kalian terbebani oleh dosa-dosa kalian, maka ringankanlah dosa-dosa itu dengan panjangnya sujud.
Dan ketahuilah bahwa Allah menyebut dirinya telah bersumpah demi kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang melakukan shalat dan bersujud, dan tidak menakut-nakuti mereka dengan api neraka ketika semua manusia bangkit menghadap Tuhan semesta alam.
Wahai manusia, barangsiapa memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada seorang Mukmin yang sedang berpuasa pada bulan ini, maka pahala perbuatannya adalah pahala pembebasan budak dan (mendapat) pengampunan atas dosa-dosanya yang telah lalu,".
Kemudian salah seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidak semua dari kami yang mampu untuk melakukan hal itu!”
Beliau menjawab, “Cegahlah api neraka (dari diri kalian) walaupun dengan sekerat kurma dan meskipun dengan seteguk air. Karena Allah SWT akan menganugrahkan pahala tersebut bagi orang yang melakukan amalan yang mudah ini jika tidak mampu lebih banyak dari itu.
Wahai manusia, barangsiapa memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, maka ia akan dapat melintas Shirat (jembatan akhirat) ketika semua kaki pada saat itu terpeleset. Barangsiapa memperingan beban hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah akan memperingan perhitungan (amal)-nya.
Barang siapa mencegah keburukannya (terhadap orang lain) di dalam bulan ini, maka Allah akan mencegah kemurkaan-Nya kepadanya ketika ia bertemu dengan-Nya, barang siapa memulyakan anak yatim pada bulan ini, maka Allah akan memulyakannya ketika ia berjumpa dengan-Nya, barang siapa menyambung tali silaturahmi pada bulan ini, maka Allah akan mengucurkan rahmat-Nya kepadanya ketika ia berjumpa dengan-Nya, barang siapa memutuskan tali silaturahminya pada bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya ketika ia bertemu dengan-Nya.
Barang siapa malakukan shalat sunnah pada bulan ini, maka Allah akan menetapkan ia bebas dari api neraka, barang siapa mengerjakan sebuah kewajiban pada bulan ini, niscaya ia akan mendapatkan pahala orang yang melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain, barang siapa memperbanyak shalawat atasku pada bulan ini, maka Allah akan memperberat timbangannya ketika semua timbangan meringan, barang siapa membaca satu ayat Alquran pada bulan ini, ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengkhatamkan Alquran di bulan selainnya.
Wahai manusia, sesungguhnya pada bulan ini pintu-pintu surga terbuka. Maka memohonlah kepada Tuhan kalian agar tidak menutupnya bagi kalian, pintu-pintu neraka tertutup, maka mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak membukanya atas kalian, dan tangan-tangan para setan terbelenggu, maka mohonlah kepada Tuhan kalian sehingga mereka tidak dapat menguasai kalian,".
Kemudian Sayyidina Ali bin Abi Thalib berdiri dan berkata, "Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama di bulan ini?". Nabi menjawab, “Wahai ayahnya Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga dari apa yang diharamkan Allah,".