REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT RNI (Persero) atau ID Food telah mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang bulan suci Ramadhan. Direktur Komersial PT RNI atau ID Food Ardiansyah Chaniago mengatakan 30 persen bisnis ID Food terletak pada komoditas gula.
ID Food, ucap Ardi, memiliki tiga anak usaha yang bergerak di sektor gula dan lima pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat. Ardi mengatakan ID Food mendapat tugas dari pemerintah untuk menyediakan 107 ribu ton gula.
"Kami masih punya stok sisa tahun giling tahun lalu yang kami bilang stok komersial itu ada 20 ribu ton. Jadi menjelang HBKN (hari besar keagamaan nasional), kami menyiapkan gula konsumsi ini sekitar 128 ribu ton," ujar Arya dalam diskusi terkait kesiapan BUMN dalam menjaga ketahanan pangan dan kesehatan menjelang ramadhan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Ardi menyampaikan ID Food juga menyiapkan sekitar 3.500 ton daging sapi yang berasal dari sisa penugasan tahun lalu sebesar 2.500 ton dan stok komersial sebesar 1.000 ton. Untuk minyak goreng, ucap Ardi, perusahaan telah memiliki kontrak dengan sejumlah produsen sebanyak 22,8 juta liter yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia setiap bulannya. Ardi menyebut terdapat 507 titik pasar pantauan penyebaran minyak goreng dari Aceh sampai Papua.
"Memang tidak bisa mencukupi 100 persen kebutuhan nasional, tapi minimal enam persen ini bisa bisa membantu masyarakat," ucap Ardi.
Ardi mengatakan distribusi minyak goreng telah berjalan sejak awal tahun. Realisasi hingga Maret ini telah mencapai 13,7 juta liter minyak goreng.
"Memang tidak bisa mewakili kebutuhan setiap wilayah, tapi kami berjuang supaya minyak goreng ini bisa nyampe ke konsumen dengan harga Rp 14 ribu sesuai peraturan yang ada," kata Ardi.