REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perihal memperbanyak membaca Alquran misalnya boleh juga jika ada yang mempunyai target bacaan untuk mengkhatamkan Al quran selama Itikaf.
Mengutip buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri, tulisan Saiyid Mahadhir menjelaskan ada banyak riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan mengkhatamkan Al quran, Berikut beberapa riwayat dari sunan Ad-Darimi,
عَنْ فَتَادَةَ، عَنْ زُرَارَةَ بنِ أَولى، أَنَّ التي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ميل: أَي الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الحَالُ الْمُرْتَحِل» . قيل: وَمَا الحال الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ: «صاحِبُ الْقُرْآنِ يَضْرِبُ مِنْ أَوَّل القرآن إلى آخره، ومن آخره إلى أَوْلِهِ، كُلَّمَا حَل، التحان
Dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, bahwa nabi Muhammad saw ditanya: "Pekerjaan apakah yang paling utama?", beliau bersabda: "al-Hal al- Murtahil, dikatakan: "Apa itu al-Hal al- Murtahil?", beliau bersabda: "Seseorang yang membaca Al-Quran dari awal hingga akhir, dan dari akhir hingga awal, setiap kali selesai dia mulai melanjutkan bacaannya"
مَنْ شَهِدَ الْقُرْآنَ حِينَ يُفْتَحُ، فَكَأَنما شَهِدَ فَتْحًا فِي سَبِيل الله، ومن شهد حتمه حين يختم، فَكَأَنما شَهِدَ الْعَالِم حِينَ
"Barang siapa yang menyaksikan Al-Quran ketika mulai dibuka ataundibaca, maka seakan-akan dia menyaksikan perang dijalan Allah, dan barang siapa yang menyaksikan khatam Al-Quran maka seakn-akan dia menyaksikan harta ghonimah ketika dibagikan"
عَنْ قَتَادَةَ، قَالَ: «كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأْ فِي مَسْجِدِ الْمَدِينَةِ، وَكَانَ
ابْن عَبَّاس قَدْ وَضَعَ عَلَيْهِ الرَّصَدَ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ خَتُمِهِ، قَام
فَتَحَوَّلَ إِلَيْهِ
Dari Qatadah: "Dahulu kala ada seseorang yang membaca Al-Quran dari awal hingga akhir dihadapan sahabatnya, lalu ibnu Abbas mengutus seseorang untuk terus mengintal mereka, sehingga ketika mereka sudah mau khatam ibnu Abbas ra hadir bersama mereka."
عَنْ عَبْدَةَ، قَالَ: «إِذَا خَتَمَ الرَّجُلُ الْقُرْآنَ بِنَهَارِ، صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُمسِي، وَإِن فرغ مِنْهُ لَيْلًا، صَلَّت عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُصْبح
Dari Abdah berkata: "Jika seseorang mengkhatamkan Al-Quran pada siang hari maka Malaikat akan mendoakannya hingga sore hari. Dan jika dia menyelesaikannya ketika malam, maka Malaikat akan mendoakannya hingga subuh"
Sebagian dari riwayat berikut disarikan dari kitab Fadhail al-Quran, karya al-Qasim ibn as-Salam dan Ibn ad-Dharris
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ: «مَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
Abdullah bin Masud berkata: "Siapa yang mengkhatamkan Al-Quran maka doanya mustajab"
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ شَهِدَ خاتمة الْقُرْآنِ كَانَ كَمَنْ شَهِدَ الْعَالِم حِينَ تُقسم
Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang hadir atau menyaksikan khataman Al-Quran maka seakan akan dia hadir saat pembagian harta ghanimah (harta rampasan perang)"
لأنه كان يُقال: إذا لختم القرآنُ نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ عِنْدَ خَالَتِهِ، أَوْ
حضرتِ الرَّحمَة عِندَ الحاتميه
Mujahid, Abdah bin Abi Lubabah dan sebagian yong lainnya mengatakan bahwa dahulu Rasulullah saw pernah bersabda: "Jika khataman Al-Quran turunlah rahmat ketika itu, atau rahmat akan hadir ketika ada khataman Al-Quran".
عَنْ مَالِكِ بْنِ دِينَارٍ، قَالَ: كَانَ يُقَالُ: اشْهَدُوا حُلْمَ الْقُرْآنِ
Dari Malik bin Dinar, berkata, dikatakan bahwa: "Hadirilah atau saksikanlah khatman Al-Quran"
Terakhir, Imam At-Thabran, didalam al-Mu'jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
من صلى صلاة فريضة فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ، وَمَنْ خَتَمَ
الْقُرْآنَ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَة
"Barang siapa yang selesai melaksanakan shalat fardu maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang selesai membaca Al-Quran maka baginya juga doa yang mustajab
Ada hal yang menarik dari sahabat Rasulullah saw yang bernama Anas bin Malik, bahwa setiap kali beliau hendak mengkhatamkan Al-Quran beliau selalu mengumpulkan keluarganya, baik istri, anak- anaknya, dan lainnya. Beliau kemudian menutup khataman Al-Quran itu dengan berdoa, dan salah satunya adalah guna mendoakan keluarganya, demikiana banyak meriwayat menyebutkan salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani dalam kitabnya al-Mu'jam al-Kabir, juga diriwayatkan oleh imam Al- Baihaqi dalam Syuab Al Iman,
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنَ عَلِي بْنِ شُعَيْبِ التَمْسَارُ، ثنا خالد بن
خدَاشٍ، ثنا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ ثَابِتٍ، أَنَّ أَنس بن مالك، كَانَ إِذَا حَلَمَ الْقُرْآنَ جَمَعَ أَهْلَهُ وَوَلَدَهُ، فَدَعَا لم
Muhammad bin Ali bin Syuaib As-Simsar bercerita kepada kami, Khalid bin Khidasy bercerita kepada komi, Ja'far bin Sulaiman bercerita kepada kami, dori Tsobit, bahwa sahabat Anas bin Malik ketika mengkhatamkan Al Quran beliau mengumpulkan keluarga dan anaknya, lalu beliau mendoakan mereka".