Selasa 14 Mar 2023 16:22 WIB

Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat Capai 123 Juta, Kapolri: Pelayanan Harus Maksimal

Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meminta semua jajarannya untuk meninjau lapangan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023).
Foto: Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemudik lebaran tahun 2023 ini, dipredikasi akan mengalami peningkatan pesat. Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meminta semua jajarannya untuk meninjau lapangan serta menyusun rencana agar pelaksanaannya berjalan baik.

Kapolri Listyo mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tahun 2022 sebanyak 85 juta jiwa. Jumlah itu diprediksi meningkat seiring kedaruratan pandemi Covid-19 menurun dan semakin terkendali.

Baca Juga

“Sebentar lagi kita juga akan masuk pada Hari Raya Idul Fitri dan Pak Menhub kemarin sudah sampaikan hasil survei di tahun 2023 kali ini jumlah pemudiknya akan jauh lebih besar, kalau tahun lalu kurang lebih 85 jutaan ya,” ujar Kapolri saat menghadiri acara di Kota Bandung, Selasa (14/3/2023).

Tahun ini, kata dia, kurang lebih 123 juta warga yang akan pergi mudik. "Artinya tentunya kita bisa membayangkan bagaimana kalau rekayasa lalu lintas yang kita siapkan ke depan tidak kita laksanakan secara maksimal,” katanya.

Permasalahan utama yang menjadi fokusnya, kata dia, adalah kemacetan di jalan tol hingga alternatif. Kemudian kepadatan dari moda transportasi umum. Pada tahun lalu, hal ini ia klaim berhasil diatasi.

"Tahun ini, seiring dengan peningkatan pemudik, maka upaya antisipasi harus disiapkan dengan maksimal," katanya.

Listyo mengimbau semua anggotanya melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Survei ke lapangan pun, harus mulai intens dilakukan sekaligus menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas.

“Pengalaman kemarin, mudik di tahun 2022 yang tadinya kita perkirakan bahwa akan terjadi kemacetan yang luar biasa, alhamdulillah bisa kita atasi. Maka harapan kita di tahun 2023 ini dengan koordinasi lebih awal,” katanya.

Intinya, kata dia, baik pemudik yang menggunakan jalur tol, maupun jalur arteri, semuanya harus merasakan pelayanan yang maksimal khususnya dari jajaran kepolisian tentunya kita anjurkan untuk pilihan moda transportasi yang lain yang tentunya juga nyaman buat masyarakat seperti kereta api, dan sebagainya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement