Jumat 15 Jul 2022 13:45 WIB

Pemprov Babel Pastikan G20 di Belitung Tetap Jalan

Informasi G20 Belitung batal, karena kesalahan dalam menerjemahkan surat Kemensetneg

Turis asing berjalan melewati spanduk di dekat tempat G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/SONNY TUMBELAKA
Turis asing berjalan melewati spanduk di dekat tempat G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memastikan pelaksanaan Development Working Group (DWG) G20 di Pulau Belitung tetap berjalan sesuai rencana.

"Baru saja Gubernur menggelar pertemuan secara virtual untuk memastikannya G20 di Belitung tetap dilaksanakan pada 7-9 September 2022," kata Sekretaris Daerah Pemprov BabelNaziarto, di Pangkalpinang, Jumat (15/7/2022).

Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin menggelar pertemuan melalui virtual bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kemensetneg, Kemenko Bidang Perekonomian serta keuangan negara. "Adanya informasi yang beredar bahwa G20 di Belitung dibatalkan, itu hanya salah asumsi, karena pada prinsipnya kegiatan tetap digelar dan persiapan kami sudah sangat matang," katanya.

Sekda menjelaskan, beredarnya informasi bahwa G20 di Belitung dibatalkan, karena terjadi kesalahan dalam menerjemahkan isi surat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Nomor: B-588/M/D-1/HK.03.02/07/2022 tanggal 4 Juli 2022. Pada pointer pertama dalam surat tersebut dijelaskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi Kementerian PUPR dengan Kemensetneg dan Kemenko Bidang Perekonomian serta keuangan negara, maka penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada DWG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibatalkan.

Pada pointer pertama dalam surat tersebut bukan membatalkan DWG G20 di Belitung, tetapi itu ditujukan untuk Kementerian PUPR terkait skema pendanaan percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam mendukung acara internasional tersebut. "Surat itu hanya memastikan perpres tidak perlu dilakukan khusus untuk substansi Kementerian PUPR, bukan dimaksud membatalkan G20 di Belitung," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement