REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah ke DKI Jakarta dan sekitarnya terjadi pada H+5 atau Ahad (8/5).
"Sesuai perkiraan Kementerian Perhubungan dan data-data yang ada, kita perkirakan puncak arus balik ada pada 8 Mei 2022 atau Ahad," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memperkirakan sekitar 269.644 kendaraan yang masuk Jakarta pada puncak arus balik.Pada puncak arus balik tersebut, sekitar 174 ribu kendaraan diperkirakan datang dari arah timur, yakni Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Menurut dia, kepadatan arus lalu lintas pada arus balik lebih mungkin terjadi dibandingkan pada saat arus mudik, karena pada saat mudik arus lalu lintas terpecah ke arah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Tapi pada saat arus balik itu semuanya akan bermuara di Jakarta. Itulah sebabnya Polda Metro Jaya, khususnya Direktorat Lalu Lintas perlu melakukan langkah-langkah rekayasa lalu lintas dan imbauan kepada masyarakat agar perjalanan arus balik tidak terhambat," ujarnya.
Kemudian untuk arus balik menuju Jakarta pada Jumat (6/5), Kepolisian pada pukul 14.00 WIB akan menerapkan sistem arus satu arah (one way).
Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan personel untuk mengawal arus lalu lintas masuk ke Jakarta. "Besok pukul 14.00 WIB akan dilaksanakan 'one way' arus balik dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai ke KM 47," kata Sambodo.
Untuk Kamis ini atau H+2, Ditlantas Polda Metro Jaya memperkirakan setiap jam sekitar 10 ribu kendaraan masuk ke Jakarta.
PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol mencatat sebanyak 195.453 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada H+1 atau Rabu (4/5).