REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan jajaran terkait telah mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling jelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Kendati demikian, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menempatkan sejumlah personel di titik yang biasa menjadi titik awal takbir keliling.
Kepala Urusan Bagian Operasional Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana, mengatakan hingga saat ini arus lalu lintas di Jalur Puncak terpantau lancar. Untuk memgantisipasi adanya warga yang melaksanalan takbir keliling, pihaknya telah melaksanakan antisipasi.
“Kami dari Satlantas mengantisipasi kegiatan apabila ada kegiatan masyarakat yang melaksankan takbir. Kalau memang ada (yang takbir keliling) kita mengantisipasi dengan menerjunkan personel di titik rawan terjadi masyarakat yang melaksanakan takbir keliling,” kata Ketut ketika ditemui Republika di TMC Polres Bogor, Ahad (1/5).
Dia menyebutkan, titik-titik tersebut yakni Pasar Ciawi, Stadion Pakansari, Jalan Tegar Beriman, dan sekitarnya. Pantauan Republika di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, yang kerap menjadi titik warga melaksanakan takbir keliling hanya terdapat kendaraan lalu lalang.
Sama halnya dengan pantauan personel Satlantas Polres Bogor dan pantauan dari CCTV jalan, menurut Ketut, sampai saat ini belum ada tanda-tanda warga akan melakukan takbir keliling maupun pawai obor. Termasuk di Masjid Atta’awun, Kecamatan Cisarua, hanya ada kegiatan di dalam masjid.
“Sampai saat ini belum terpantau (tanda-tanda ada takbir keliling dan pawai obor), karena kami mengimbau, terutama Kapolres Bogor, mengimbau ke Polsek-Polsek melalui Babhinkamtibmas untuk sosialisasi untuk tidak takbir keliling,” jelas Ketut.
Ia menambahkan, pasca apel malam takbir, sekitar 180 personel Satlantas Polres Bogor diterjunkan. Ditambah dengan sekitar 400 personel gabungan dari Polres Bogor.
“Ratusan personel yang diterjunkan untuk mengantisipasi malam takbir,” pungkasnya.