REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid At-Tanwir yang berada di kawasan Stasiun Gambir, Jakarta menerima pembayaran zakat dari pemudik yang khawatir tidak dapat menuntaskan rukun Islam keempat itu karena sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Takmir Masjid At-Tanwir Rohandi mengatakan telah menerima pembayaran zakat dari pemudik sejak Sabtu (30/4/2022 ), yang bersifat darurat, sebab Masjid At-Tanwir tidak termasuk dalam daftar Dewan Masjid Indonesia (DMI) penerima zakat."Secara darurat ya kami terima karena di sini kan tempatnya untuk transit, tapi secara permanen nggak. Dari dulu juga kebanyakan yang tidak keburu," ujar Rohandi, Ahad (1/5/2022).
Hingga Ahad sore, Masjid At-Tanwir telah menerima dari empat muzakki, sebutan untuk orang yang mengeluarkan zakat. Jumlah tersebut, menurut Rohandi, jauh lebih sedikit dibandingkan saat sebelum pandemi Covid-19.
Hal itu juga karena jumlah jamaah Masjid At-Tanwir pada saat ini tidak terlalu ramai. "Kalau dulu bisa 10-15 orang, apalagi saat malam takbir, karena mereka mengejar waktu takutnya nggak keburu, jadi memutuskan zakat di sini saja," ujarnya.
Pemudik yang menyalurkan zakat di antaranya memiliki tujuan ke Bandung dan Lampung. Ada pula tentara yang bermarkas di Kostrad, Jakarta Pusat, yang tidak jauh dari Stasiun Gambir.
Nantinya zakat akan disalurkan kepada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat yang berada di sekitar Stasiun Gambir. Hari ini Stasiun Kereta Api Gambir memberangkatkan 16.100 penumpang dengan 35 kereta api, termasuk di antaranya delapan kereta api tambahan.