REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah jamaah dalam perluasan Masjidil Haram ketiga di Saudi telah mencapai hampir 19 juta selama bulan suci Ramadhan 1443 H. Direktur Umum Departemen Ekspansi Utara Eng. Walid Al-Masoudi mengatakan, perluasan ketiga ini bekerja sama dengan banyak mitra.
Adapun perinciannya, Al-Masoudi mengatakan, yaitu sekitar 18.911.278 jamaah melaksanakan seluruh sholat wajib lima waktu, selain sholat Tarawih dan Tahajud. Perluasan itu menerima lebih dari 500 ribu jamaah per jam. Setengahnya berada di dalam perluasan, dan setengah lainnya berada di alun-alun terbuka.
Selama Ramadhan, Al-Masoudi menambahkan, jamaah dibagi di semua lantai gedung perluasan, di lantai dasar, lantai pertama, mezzanine pertama, kedua, mezzanine kedua dengan balkon, dan alun-alun utara dan barat sekitarnya, seperti dilansir Saudi Gazette, Ahad (1/5/2022).
Al-Masoudi menekankan, upaya ini berada di bawah arahan Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Selain itu juga dalam memenuhi aspirasi kepemimpinan yang bijaksana.
Di Masjidil Haram, juga dilakukan tindakan pencegahan untuk memastikan lingkungan yang sehat dan aman bagi para peziarah. Wakil Sekretaris Jenderal Badan Layanan, Urusan Lapangan, dan Perlindungan Lingkungan Mohammed Al-Jabri, mengatakan, pihaknya terus memantau prosedur desinfeksi dan sanitasi, serta transportasi dan layanan lain yang disediakan di gerbang Masjidil Haram.
Masjidil Haram memiliki 25 ribu karpet. Sekitar 4.000 pekerja pria dan wanita dan 11 robot pintar dipekerjakan untuk mendisinfeksi dan membersihkan situs sepanjang waktu. Staf masjid menggunakan lebih dari 840 peralatan dan mesin untuk memurnikan dan membersihkan Masjidil Haram.
Hal itu juga menindaklanjuti operasi pencegahan dan pengendalian infeksi lingkungan dengan memperlengkapi beberapa tim untuk membersihkan semua area Masjidil Haram, termasuk halaman luar, toilet, lantai dan karpet. "Ada 8.000 kereta golf listrik dan biasa untuk melayani peziarah, termasuk 5.000 kereta biasa dan hampir 3.000 kereta listrik, yang disanitasi sebelum dan sesudah digunakan," tambahnya.
Untuk memastikan pergerakan jamaah yang lancar dan terorganisir, staf telah menugaskan pengawas di masing-masing dari 150 pintu Masjidil Haram untuk menerima jamaah dan membimbing mereka ke area sholat dan titik masuk dan keluar yang berbeda di Masjidil Haram.