Lebih Banyak Muslim Afsel Berkumpul di Masjid Saat Ramadhan

Rep: Rossi Handayani / Red: Ani Nursalikah

Ahad 01 May 2022 19:20 WIB

Masjid Raya Greey Street di Afrika Selatan. Masjid ini Senin (24/8) terbakar hebat. Masjid ini menjadi simbol perjuangan rakyat Afrika Selatan lepas dari politik apharteid. Berbagai tokoh penting pernah ke sini seperti Nelson Mandela, penyanyi Yusuf Islam (Cat Steven), hingga petinju legendaris Mohammad Ali. Lebih Banyak Muslim Afsel Berkumpul di Masjid Saat Ramadhan Foto: Aljazeera Masjid Raya Greey Street di Afrika Selatan. Masjid ini Senin (24/8) terbakar hebat. Masjid ini menjadi simbol perjuangan rakyat Afrika Selatan lepas dari politik apharteid. Berbagai tokoh penting pernah ke sini seperti Nelson Mandela, penyanyi Yusuf Islam (Cat Steven), hingga petinju legendaris Mohammad Ali. Lebih Banyak Muslim Afsel Berkumpul di Masjid Saat Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Muslim Afrika Selatan begitu senang saat melihat semakin lebih banyak umat beriman berkumpul di masjid selama bulan suci Ramadhan tahun ini.

Muslim yang berkumpul saat buka puasa di Masjid Soweto Johannesburg mengatakan, mereka yang mengunjungi masjid lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini karena lebih banyak orang di wilayah tersebut memilih Islam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

Saat ini, lebih dari satu juta Muslim tinggal di Afrika Selatan yang memiliki populasi hampir 60 juta. Sementara mayoritas penduduk Muslim di negara itu terdiri dari Muslim Melayu dan India yang berasal dari Asia.

Seorang anggota komunitas Masjid Soweto, Mecid, mengatakan sebagai komunitas kulit hitam, mereka memeluk Islam. “Alhamdulillah, semakin banyak orang yang memeluk Islam di sini. Kami telah menyaksikan perubahan ini sejak 1980-an. Kami tidak mengenal Islam dengan baik sebelumnya,” kata dia, dilansir dari Daily Sabah, Ahad (1/5/2022).

Anggota komunitas masjid lainnya, Resul mengatakan, dia dulunya adalah seorang Kristen dan telah masuk Islam. "Mereka (Muslim) menyambut saya dengan sangat baik. Saya merasa seperti bagian dari keluarga," kata Resul.

Di sisi lain, anggota komunitas lainnya, Mohammad mengatakan mereka menjalani Ramadhan yang sangat produktif tahun ini. Kemudian menekankan masjid-masjid telah banyak menarik minat, khususnya kaum muda.

Adapun solidaritas antara Muslim dan kulit hitam dalam memerangi rezim apartheid, yang memerintah negara selama 1948-1994 telah memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di kalangan komunitas kulit hitam.