REPUBLIKA.CO.IDKAIRO – Menghidupkan malam Idul Fitri adalah hal yang tidak boleh diabaikan umat Muslim. Nabi Muhammad SAW biasa merayakan malam Idul Fitri dengan banyak amal ibadah.
Apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada malam Idul Fitri? Dikutip dari Elbalad, Ahad (1/5), Nabi Muhammad SAW biasa menghidupkan malam Hari Idul Fitri dengan mengerjakan amal ibadah seperti sholat sunnah, berdzikir, membaca Alquran, dan bentuk ketaatan lainnya.
Pelaksanaan ibadah di malam Idul Fitri, sering dilupakan banyak Muslim. Sebab mungkin banyak yang mengira, setelah tampak hilal bulan Syawal, yang artinya segera tiba Hari Raya Idul Fitri, maka pelaksanaan ibadah pun berakhir. Rasulullah SAW bersabda:
إنما الأعمال بالخواتيم "Sesungguhnya amalan-amalan (seorang hamba) itu tergantung pada amalan-amalan penutupnya." (HR Imam Al-Bukhari).
Hendaknya pula, setiap Muslim menyadari bahwa pahala dari ibadah yang dikerjakan pada saat orang lain lalai itu lebih tinggi. Rasulullah bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
"Siapa yang sholat pada malam dua hari raya berharap ridha Allah maka tidak akan mati hatinya, ketika hati-hati manusia lain mati." (HR Ibnu Majah)
Dalam kitab Imam Nawawi, Al-Majmu' Jilid 5, Imam As-Syafi'i menyampaikan, "Doa akan dikabulkan pada lima malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, awal malam bulan Rajab dan pada malam nishfu sya'ban."
Imam As-Syafii juga mengatakan, dia memperoleh kabar bahwa penduduk Madinah pernah beramai-ramai berkumpul di masjid pada malam Idul Fitri, untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.
Memang tak dimungkiri, biasanya pada malam Idul Fitri, umat Muslim sibuk melakukan persiapan untuk menyambut hari raya, tetapi setidaknya ada yang tetap melaksanakan ibadah sunnah agar mendapatkan keutamaan malam Idul i.
Sumber: elbalad