Kemarin, 62.331 Kendaraan Lewati GT Kalikangkung 

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 30 Apr 2022 23:39 WIB

Foto udara Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah terpantau ramai lancar Sabtu (30/4/2022). Foto: Fakhtar Khairon Lubis/RepublikaTV Foto udara Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah terpantau ramai lancar Sabtu (30/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG–Sebanyak 62.331 kendaraan tercatat melewati Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dari arah Jakarta menuju Semarang pada Jumat (29/4/2022). Jumlah ini lebih banyak dari hari sebelumnya, Kamis (28/4/2022), yakni sebanyak 51.464 kendaraan. Adapun jumlah kendaraan hari ini belum diakumulasikan, namun terpantau ramai lancar. 

"Kepadatan terjadi pada hari Jumat kemarin, sehabis Jumatan sekitar jam 14.00 WIB. Jadi total semua jumlah kendaraan hari Jumat kemarin mencapai 62.331 yang melintas di gerbang tol Kalikangkung," jelas Kapospam terpadu GT Kalikangkung, Ipda Riyadi, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

"Saat ini sampai pukul 18.00 WIB tercatat ada 5.228 kendaraan, jadi ada peningkatan juga yang melintas di GT Kalikangkung. Namun demikian, arus saat ini dari pukul 14.00 WIB siang tadi, sampai sekarang lancar tidak ada kendala antrian yang panjang,"tambahnya.

Untuk menangani kepadatan itu, pada Jumat kemarin polisi melakukan rekayasa lalu lintas, seperti mengalihkan arus keluar ke exit tol Krapyak. Polisi juga mengeluarkan arus ke exit tol Kaliwungu bagi kendaraan yang belum melewati GT Kalikangkung, kemudian kendaraan menuju jalur pantura dan masuk lagi di GT Krapyak. 

Meski pada Sabtu ini arus kendaraan cenderung tidak sepadat hari sebelumnya, Ipda Riyadi mengimbau pemudik agar tetap mengikuti aturan lalu lintas seperti tidak berhenti di bahu jalan. Atau juga menyiapkan saldo e-toll yang cukup agar tidak membuat kemacetan di pintu keluar tol. 

"Karena ini libur hari raya, kemungkinan hari ini masih banyak pemudik. Saya himbau yang pertama, taati peraturan rambu-rambu. Kedua, isi saldo (e-toll) jangan sampai kurang karena kendala sering terjadi karena kurangnya saldo, sehingga membuat antrean di belakangnya semakin panjang,"terangnya.