Ketum Muhammadiyah Imbau Pemudik tidak Euforia Berlebihan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 30 Apr 2022 18:10 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ketum Muhammadiyah Imbau Pemudik tidak Euforia Berlebihan Foto: Tangkapan Layar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ketum Muhammadiyah Imbau Pemudik tidak Euforia Berlebihan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengimbau dan mengajak seluruh warga bangsa tetap hati-hati selama mudik Lebaran. Jaga protokol kesehatan, berlaku seksama, jangan euforia dan senang berlebihan.

Ia menekankan, sikap itu penting karena ini merupakan momen berharga. Haedar mengingatkan, jangan sampai kita merasa landai, tapi harus senantiasa dijaga agar ketika kasus semakin landai setelah mudik kasus tidak malah naik lagi.

Baca Juga

"Bagi umat yang merayakan Idul Fitri, lakukan apa yang paling penting dan pokok berkaitan dengan ibadah karena yang pokok itu ibadah puasa selama satu bulan dan menunaikan ibadah sunah muakad, sholat Idul Fitri," kata Haedar, Sabtu (30/4/2022).

Kalaupun akan mengadakan kegiatan, Haedar mengimbau masyarakat agar diusahakan untuk tidak melibatkan atau menimbulkan kerumunan. Kegiatan yang sifatnya syiar seperti takbir keliling dan kerumunan-kerumunan lain sebaiknya tidak dilakukan.

Ia menilai, kita bisa takbir di rumah masing masing atau dilakukan di masjid secara khusuk. Kesadaran itu dirasa penting karena bila kita semua tidak bisa menahan diri, nantinya kondisi yang sudah bagus ini malah terganggu kembali.

Haedar melihat, dengan tidak takbir keliling, misalnya, justru kita mampu mengurangi hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Terlebih, anak-anak yang masih kecil, keamanan mereka tergantung ketegasan dari orang-orang dewasa.

"Apalagi, era media dan kehidupan menggunakan sistem digital, umat dan bangsa harus semakin beradaptasi memakai media untuk keperluan silaturahmi yang tidak terjangkau karena kondisi belum sepenuhnya normal dan kita ingin ini tahun terakhir pandemi," ujar Haedar.

Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman berharap, ini merupakan etape terakhir transisi pandemi menuju endemi. Karenanya, ia mengingatkan, jangan sampai lengah, tidak seksama menjaga, membiarkan terjadi kembali peningkatan.

Pandemi, lanjut Agus, bisa berakhir jadi endemi jika pertumbuhan kasus di bawah satu, positive rate di bawah lima persen dan dirawat di RS di bawah lima persen. Maka itu, libur panjang mudik Lebaran ini harus dijalan bahagia tapi seksama.

"Kegiatan sholat Id, takbiran, semua tetap dengan prokes yang sudah dikeluarkan," kata Agus.