REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng Jakarta Pusat terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mematangkan persiapan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1443 H/2022. Koordinasi ini penting dilakukan agar jamaah tenang saat melaksanakan ibadah.
"Kami baru (melakukan) rapat internal untuk persiapan Idul Fitri. Kami berkoordinasi dengan Kamtibmas, Babinsa, supaya ketika jalan disekat bisa dipahami masyarakat dan tidak menimbulkan kegaduhan," kata Sekretariat Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa Ustadz Ahmad Zaini saat dihubungi Republika, Jumat (29/4/2022).
Ustadz Ahmad menuturkan, persiapan lainnya yang juga sedang dikerjakan pengurus adalah penerimaan dan penyaluran zakat fitrah. Pengurus menambah beberapa konter penerimaan zakat fitrah untuk mengurangi antrean.
"Konter dan juga petugasnya banyak karena yang zakat fitrah juga semakin banyak," ujarnya.
Ustadz Ahmad mengatakan, pengurus masjid (MASK) menetapkan zakat fitrah sebesar Rp 50 ribu untuk satu orang. Uang dari zakat fitrah ini nantinya dikumpulkan untuk dibelikan beras.
"Biasanya hitungan tahun lalu bisa diangkat 10 ton pernah juga di angka empat ton dan sekarang ini keadannya belum maksimal," katanya.
Dia memperkirakan penerimaan zakat fitrah di MASK tahun ini kurang lebih sekitar 5-10 ton. Nantinya penerimaan zakat fitrah ini akan disalurkan ke beberapa tempat yang telah mengajukan.
"Di Sunda Kelapa terima proposol ada pesantren, komunitas atau yayasan yang bisa dibantu dengan mencantumkan namanya baru kami salurkan," katanya.
Sampai Kamis (29/4/2022), panitia zakat infak dan sedekah (ZIS) di MASK belum memutuskan berapa tempat yang akan menerima manfaat dari hasil pengumpulan ZIS di MASK. Karena sampai saat ini panitia masih mengumpulkan penerimaan zakat fitrah dari jamaah.
"Nanti Insya Allah akan diinformasikan lagi karena sampai sekarang masih pengumpulan," katanya.
Ustadz Ahmad mengaku belum mengetahui sudah berapa beras yang dikumpulkan zakat di MASK. Karena, panitia baru saja selesai menyelenggarakan itikaf yang puncaknya tadi malam.
"Berapa pendapatan terakhir belum diperbarui karena kami fakus pada puncak qiyamul lail semalam," katanya
Saat ini kegiatan itikaf sudah mulai berkurang di MASK. Pengurus sudah bisa mulai menyiapkan untuk pelaksanaan takbiran dan sholat Idul Fitri pada pagi harinya.