Ini yang Boleh dan tak Boleh Saat Shalat Id di JIS

Rep: Mimi Kartika/ Red: Endro Yuwanto

Sabtu 30 Apr 2022 14:58 WIB

Dua warga duduk di tepi Waduk Cincin dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan panduan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dibawa atau dilakukan saat Shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Foto: Antara/Aprilio Akbar Dua warga duduk di tepi Waduk Cincin dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan panduan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dibawa atau dilakukan saat Shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan panduan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dibawa atau dilakukan saat Shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Salah satunya, jamaah harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 dengan memakai masker.

"Tetap penting untuk menjaga stadion kita dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan ya teman-teman," demikian ditulis akun Instagram resmi Humas Pemprov DKI, @dkijakarta, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Dalam ungggahannya itu, jamaah diminta menghindari membawa makanan atau minuman dalam kemasan sekali pakai. Lebih baik jamaah membawa tumbler atau tempat minum dan tas ramah lingkungan.

Pemprov DKI meminta warga yang akan Shalat Id di JIS untuk memastikan kondisi badan dalam keadaan sehat. Jamaah pun harus membawa alat shalat sendiri dan tidak diperkenankan membawa koran sebagai alas shalat yang nantinya hanya berakhir menjadi sampah.

Warga juga diimbau menggunakan alas kaki yang nyaman. Tak kalah penting, jamaah dilarang membuang sampah sembarangan.

Daripada bermain gadget, jamaah diminta mendengarkan khutbah dengan seksama. Kemudian, daripada merumpi sebelum shalat, jamaah diminta melafalkan takbir.

Selain itu, jamaah dilarang menebarkan ujaran kebencian, rasisme, serta melakukan vandalisme. Warga juga diingatkan tidak berkeliling ke dalam stadion dan langsung pulang. "Yuk jadi bagian dari sejarah, jaga kebersihan dan ketertiban selama berada di stadion kita."

Pemprov DKI Jakarta mengadakan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan Salat Id Berjamaah di JIS. Hal itu juga didukung dengan corak lantai shaf shalat dan telah menghadap kiblat.

“Wujud kehadiran JIS ini lebih dari sekadar stadion olahraga. JIS bisa digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dengan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.

Tak hanya itu, Marullah mengatakan, JIS juga dibangun untuk mendukung kegiatan kebudayaan. “Khusus kali ini didukung dengan penyelenggaraan malam takbiran berupa atraksi bedug. Masyarakat bisa saling berinteraksi dalam kegiatan apapun di JIS sebagai ruang ketiga,” ucapnya.

Menurut Marullah, kegiatan yang dilakukan ini sebagai implementasi dari arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghadirkan ruang publik atau ruang ketiga di JIS. Dia menyebut, Shalat Id dilaksanakan di JIS atas permintaan warga.

“Mengingat JIS merupakan green building, maka masyarakat diimbau untuk berperilaku peduli terhadap lingkungan,” tegas Marullah.