Museum Tsunami Aceh Tetap Buka Selama Libur Idul Fitri

Red: Ani Nursalikah

Jumat 29 Apr 2022 23:26 WIB

Foto udara Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh, Kamis (11/11/2021). Museum tsunami Aceh hasil rancangan arsitek Indonesia Ridwan Kamil tersebut merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 meter yang dibangun untuk mengenang korban bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 sekaligus menjadi pusat edukasi tentang keselamatan dan pusat evakuasi jika terjadi bencana. Museum Tsunami Aceh Tetap Buka Selama Libur Idul Fitri Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas Foto udara Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh, Kamis (11/11/2021). Museum tsunami Aceh hasil rancangan arsitek Indonesia Ridwan Kamil tersebut merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 meter yang dibangun untuk mengenang korban bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 sekaligus menjadi pusat edukasi tentang keselamatan dan pusat evakuasi jika terjadi bencana. Museum Tsunami Aceh Tetap Buka Selama Libur Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Museum Tsunami Aceh tetap memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berwisata ke ibu kota provinsi Aceh itu selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah dan cuti bersama mendatang.

"Museum nanti tetap kita buka waktu Lebaran, dan itu dimulai sejak Lebaran ketiga," kata Kasubbag Tata Usaha UPTD Museum Tsunami Aceh Mimi Oktryeni, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Mimi mengatakan, pelayanan Museum Tsunami Aceh saat hari pertama dan kedua Lebaran masih tutup. Di hari ketiga Idul Fitri kembali dibuka karena diperkirakan wisatawan akan ramai berkunjung.

"Jadi nanti untuk hari raya pertama dan kedua masih tutup terhitung sejak hari ini. Hari ketiga Lebaran sampai Ahad buka kembali," ujarnya.

Khusus Jumat, museum tutup. Mimi menyampaikan, biasanya setiap libur Lebaran khususnya Idul Fitri museum selalu banyak dikunjungi masyarakat lokal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh hingga wisatawan nusantara.

"Saat Lebaran itu ramai pengunjung, memang lebih banyak wisatawan lokal, tetapi ada juga dari luar provinsi seperti Sumatra Utara dan Padang," katanya.

Dalam kesempatan ini, Mimi juga kembali menegaskan, meskipun kasus Covid-19 Aceh secara umum sudah mulai menurun, pengunjung tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan. "Wisatawan tetap kita minta menerapkan protokol kesehatan, wajib masker, cek suhu, jaga jarak. Bahkan kita juga memakai sistem buka tutup," kata Mimi.