REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tetap menyiapkan jalur alternatif untuk menyambut arus mudik pada Hari Raya Lebaran, meskipun sejauh ini jarang dimanfaatkan oleh pemudik.
"Jalur alternatif tersebut juga sudah dilengkapi rambu penunjuk jalan di setiap titik jalur agar pemudik tidak kebingungan melewatinya," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Putut Sri Kuncoro, Jumat (29/4/2022).
Sebelumnya, kata dia, di jalur tersebut juga tersedia rambu, namun rambu portabel yang dipasang saat ini terdapat tulisan jalur alternatif baik menuju Semarang atau Pati. Hal itu, sebagai langkah antisipasi karena terdapat beberapa titik rawan kemacetan.
Di antaranya simpang tiga Bulung di Jalan Kudus-Pati, kemudian simpang empat Kerawang di Jalan Kudus-Pati. Sementara di kawasan perkotaan di Pasar Kliwon, swalayan ADA, simpang empat Jember, dan Pasar Bitingan.
Jalur alternatif yang disiapkan hanya untuk kendaraan pribadi, sedangkan kendaraan berukuran besar tetap harus melalui jalur utama. Untuk jalur alternatif dari arah Pati dilewatkan melalui simpang tiga Terban ke kiri menuju Pladen, Bulungcangkring, Sadang, Hadiwarno hingga perempatan Jepang, kemudian menuju Jalan Lingkar Kudus untuk melanjutkan ke Semarang.
Sebaliknya arus lalu lintas dari arah Semarang dilewatkan melalui perempatan Kerawang ke kiri menuju Tanjungrejo hingga Terban. Arus mudik yang melintasi Jalur Pantura Timur Kudus pada Kamis (28/4/2022) sore, belum menunjukkan kepadatan.
Padahal, kendaraan bersumbu yang bukan pengangkut sembako maupun BBM juga masih beroperasi. Saat kendaraan bersumbu mulai dilarang beroperasi, dipastikan kondisi arus lalu lintas juga akan semakin lancar.