Selama di Perjalanan, Pemudik Perlu Jaga Kebersihan Makanan dan Minuman Agar Tetap Sehat

Red: Reiny Dwinanda

Rabu 27 Apr 2022 15:12 WIB

Kios oleh-oleh di Rest Area 260 Km Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021). Pemudik perlu menjaga kebersihan makanan-minumannya agar tetap sehat selama di perjalanan. Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah Kios oleh-oleh di Rest Area 260 Km Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021). Pemudik perlu menjaga kebersihan makanan-minumannya agar tetap sehat selama di perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan mudik merupakan salah satu kunci agar badan tetap sehat. Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan-minuman yang mengiritasi saluran cerna.

"Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam," kata Prof Tjandra melalui pesan elektroniknya, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Prof Tjandra juga menyarankan Anda yang mengendarai kendaraan untuk beristirahat setiap empat jam demi mencegah kelelahan. Bagi Anda yang membawa anak saat mudik, maka sebaiknya tak menggunakan sepeda motor, khususnya bila melakukan perjalanan jauh, karena akan sangat melelahkan bagi anak dan cenderung tak aman.

Selain itu, sebaiknya Anda yang menyandang penyakit kronis, semisal hipertensi, untuk membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Obat-obatan untuk keperluan darurat, seperti obat demam, mual sakit perut juga perlu Anda bawa saat mudik.

"Sebaiknya segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik yang disiapkan pemerintah bila mengalami keluhan sakit selama perjalanan," ujar Prof Tjandra.

Di sisi lain, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Anda perlu tetap menjaga protokol kesehatan termasuk dalam hal memakai masker secara ketat dan juga rutin mencuci tangan secara rutin.

"Para pemudik perlu berupaya optimal untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tentu tidak terlalu mudah dan perlu disesuaikan dengan situasi lapangan yang ada. Sedapat mungkin kalau ada kerumunan adalah di ruang terbuka alih-alih di ruang tutup," kata Prof Tjandra.

Terpopuler