REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Wakaf Keagamaan Mesir mengumumkan pada Senin (25/4/2022) bahwa sholat larut malam (Tahajjud) akan diizinkan di semua masjid besar di seluruh negeri dari 27 hingga 30 Ramadhan.
Dilansir dari laman Ahram pada Selasa (26/4/2022), Kementerian membuat keputusan setelah protes publik karena pengumuman sebelumnya bahwa shalat ini akan ditangguhkan. Hal ini karena masalah kesehatan terkait dengan virus corona.
Adapun Muslim biasanya mengadakan Qiyamul Lail seperti di antaranya shalat Tahajjud selama 10 hari terakhir Ramadhan. Sebagian muslim pergi ke Itikaf, melakukan tindakan spiritual di dalam masjid.
Kementerian wakaf mengatakan telah membahas izin sholat dengan kementerian kesehatan dan komite untuk mengelola epidemi. Mereka setuju untuk melanjutkan shalat larut malam yang telah ditangguhkan di masjid-masjid secara nasional selama dua tahun terakhir karena Covid-19.
Sementara itu, bulan Suci Ramadhan akan berakhir pada 1 Mei mendatang.
Kementerian menambahkan bahwa Itikaf di masjid masih tidak diperbolehkan. Tahun ini, kementerian mengizinkan sholat harian di masjid dan sholat malam massal (Tarawih) selama Ramadhan, seperti tahun lalu. Perjamuan amal Ramadhan juga telah diizinkan.
Pada Sabtu (23/4/2022), Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa rata-rata 89 infeksi harian virus corona dan enam kasus kematian tercatat selama sepekan terakhir.