REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Selasa (26/4), memasuki malam ke-25 bulan Ramadhan 1443 H bila puasa diawali dari 3 April 2022. Malam ke-25 Ramadhan adalah salah satu malam yang erat kaitannya dengan Lailatul Qadar. Ini karena beberapa riwayat hadits menunjukkan hal tersebut.
Lantas, apa benar demikian? Apakah malam ke-25 Ramadhan berkaitan erat dengan Lailatul Qadar?
Peneliti Hukum Islam di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Abu Yazid menjelaskan, banyak Muslim yang mengabaikan malam ke-25 Ramadhan lantaran sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat keduniaan.
Padahal, Syekh Yazid menyampaikan, malam ke-25 Ramadhan adalah salah satu malam ganjil yang diharapkan menjadi Lailatul Qadar. Dasarnya ialah hadits yang diriwayatkan dari jalur Ibnu Abbas.
Dalam hadits tersebut, Nabi SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, pada malam yang kesembilan, malam yang ketujuh, dan malam yang kelima." (HR Bukhari)
Hadits lain yang menjelaskan kapan Lailatul Qadar dan menyebut kemungkinan terjadi pada malam ke-25 Ramadhan, adalah hadits yang diriwayatkan dari Ubadah bin al-Shomit. Dia berkata, "Rasulullah SAW keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qadar dan adanya dua orang Muslim yang saling berdebat (tentang Lailatul Qadar)."
Kemudian Nabi SAW bersabda, "Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qadar kepada kalian. Namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga diangkatlah (Lailatul Qadar). Semoga itu baik buat kalian. Karena itu, carilah Lailatul Qadar pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima." (HR Bukhari dan Muslim)
Syekh Yazid menekankan, siapapun yang berusaha keras meraih Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan, atas izin Allah SWT akan mendapatkan malam teragung yang lebih baik dari 1.000 bulan itu. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Dia berkata:
"Dahulu Rasulullah SAW melaksanakan ibadah itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan. Dan beliau SAW bersabda, 'Carilah malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan'." (HR Bukhari)