Arus Mudik Keluar Pintu Tol Boyolali Mulai Meningkat

Red: Dwi Murdaningsih

Selasa 26 Apr 2022 13:22 WIB

Sejumlah pengendara melintasi Jalan Tol Boyolali-Solo, Boyolali. ilustrasi. Arus kendaraan melalui keluar tol Boyolali, tetap lancar tidak sampai ada antrean. Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho Sejumlah pengendara melintasi Jalan Tol Boyolali-Solo, Boyolali. ilustrasi. Arus kendaraan melalui keluar tol Boyolali, tetap lancar tidak sampai ada antrean.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Arus kendaraan mudik yang melalui di jalur Tol Boyolali Provinsi Jawa Tengah dan keluar melalui Pintu Tol Mojosongo hingga H-6 Lebaran 2022, Selasa (26/4/2022) mulai sedikit ada peningkatan. Berdasarkan pantauan di Pospam Lebaran pintu keluar Tol Mojosongo Boyolali, Selasa (26/4/2022) sebagian besar arus kendaraan yang masuk ke Boyolali selain bernomor polisi Solo Raya juga asal luar kota seperti Jakarta, Bandung, Banten, dan Semarang.

Kendaraan arus mudik sebagian besar dominasi mobil pribadi. Ada juga kendaraan truk-truk yang diperkirakan membawa bahan-bahan kebutuhan pokok melintas keluar gerbang tol Boyolali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk persiapan Lebaran.

Baca Juga

Menurut Kepala Pospam di pintu keluar Tol Mojosongo Boyolali Iptu M Zaini dari hasil pantauan arus kendaraan mudik yang melintas pintu tol keluar Mojosongo hingga pukul 10.00 WIB masih normal dan lancar meski sedikit ada peningkatan. Jumlah arus kendaraan mudik melalui pintu keluar tol Mojosongo Boyolali saat ini, mencapai 3.500 kendaraan per hari dibandingkan hari-hari sebelumnya rata-rata 2.500 kendaraan per hari.

Namun, arus kendaraan melalui keluar tol Boyolali, tetap lancar, normal, dan tidak sampai ada antrean. Bahkan, pada jam-jam tertentu kadang masih sepi kendaraan yang melintas.

Dia menjelaskan pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi mulai pada H-4 Lebaran atau tanggal 28 April mendatang. Selain itu, pemerintah juga menganjurkan agar para pemudik untuk melakukan mudik lebih awal pada Lebaran tahun ini, agar tidak terjadi kepadatan atau penumpukan arus kendaraan.