REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah bisnis restoran di Qatar mengalami peningkatan penjualan pesan-antar pada siang hari selama bulan Ramadhan untuk melayani pelanggan yang tidak berpuasa. Peningkatan tersebut membuat beberapa bisnis makanan tetap bertahan. Namun, restoran ditutup untuk pelanggan makan di tempat pada siang hari.

"Kami mendapat persetujuan dari kementerian untuk pengiriman itu sebabnya kami membuka restoran pada siang hari juga. Tapi kami tidak mengizinkan pelanggan untuk makan di tempat sebelum buka puasa," kata Manajer Restoran Papa John Bandara Lama, Nagendra Rai, dikutip dari The Peninsula, Senin (25/4/2022).

Rai mengatakan mereka memulai pengiriman siang hari selama Ramadhan pada 2019 sebelum pandemi. Namun, saat itu pengiriman makanan masih belum begitu populer. 

"Kami tidak menerima banyak pesanan pengiriman. Tapi sekarang, bahkan di siang hari, kami mendapatkan lebih banyak pesanan untuk pengiriman. Ramadhan ini, kami menerima rata-rata 40-45 pesanan pengiriman setiap hari untuk cabang ini saja," ujarnya.

Rai menambahkan pada hari biasa, restoran biasanya menerima lebih dari 400 pesanan pengiriman selama akhir pekan. Ramadhan tahun ini dinilai lebih baik dibanding Ramadhan sebelum pandemi. 

"Pengiriman sekarang telah meningkat pada siang hari," ucapnya.

Penanggung jawab restoran Doha Street Food, Elaine Cadiente, mengatakan pengiriman makanan membuat bisnis tetap bertahan selama Ramadhan. Restoran ini juga buka pada siang hari hanya untuk take out dan delivery order.

"Kami sangat membutuhkan penjualan dari delivery order siang hari selama Ramadhan. Kami telah melihat penjualan kami turun 10-20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, karena waktu yang berubah. Jadi memiliki pesanan pengiriman di siang hari sangat membantu bisnis ini," kata Cadiente.