Jawa Tengah Jadi Jadi Tujuan Mudik Terbanyak

Rep: rahayu subekti/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 24 Apr 2022 05:47 WIB

 Jawa Tengah Jadi Jadi Tujuan Mudik Terbanyak. Foto: Mudik. Ilustrasi Foto: Antara/Dedhez Anggara Jawa Tengah Jadi Jadi Tujuan Mudik Terbanyak. Foto: Mudik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terbanyak. Berdasarkan survei yang dilakukan Balitbang Kemenhub, 23,5 juta orang atau 28 persen dari total 85,5 juta yang diprediksi mudik tahun ini akan menuju Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diimbau untuk mengingatkan warganya agar mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, manajemen rekayasa lalu lintas menjadi salah satu aspek penting dalam melancarkan perjalanan mudik.

Baca Juga

“Tadi saya sudah lihat simulasi penanganan rekayasa lalu lintas di wilayah Jawa Tengah mulai dari yang lewat jalan tol, jalur Pantura maupun jalur selatan,” kata Muhadjir dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (23/4/2022).

Untuk mengurangi beban jalan tol, Muhadjir mengimbau masyarakat juga dapat memanfaatkan jalur alternatif melalui jalur lintas selatan Jawa. Muhadjir meminta pemerintah daerah menyiapkan berbagai kebutuhan seperti tempat rekreasi, tempat kuliner, tempat istirahat, karena para pemudik tidak hanya lewat tetapi juga ingin rekreasi.

Muhadjir mendukung upaya Pemprov Jawa Tengah yang menyelenggarakan program mudik gratis. Khususnya untuk mengurangi tingkat penggunaan sepeda motor untuk mudik yang dapat membahayakan keselamatan.

“Yang juga penting untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan mudik ini yaitu perilaku para pemudik yang baik dan bertanggung jawab. Sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kurang waspada atau juga dipicu karena kelelahan mengemudi,” jelas Muhadjir.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, jalur dari Bekasi menuju ke Kalikangkung, Semarang diprediksi menjadi jalur yang paling padat. Untuk itu, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

“Kami mengimbau rekan-rekan di Jawa Tengah turut mengingatkan saudaranya untuk pulang lebih awal mulai hari ini (23/4/2022) hingga 27 April 2022. Dengan pulang lebih awal maka jumlah pergerakan pada hari puncak (28-30 April 2022) bisa berkurang,” jelas Budi.

Budi mengungkapkan, animo masyarkat yang akan mudik pada tahun ini diprediksi akan melebihi jumlah pemudik pada tahun 2019 yaitu sekitar 40 persen lebih. Kondisi tersebut menyebabkan berpotensi menyebabkan VC ratio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan menjadi tinggi. Diharapkan VC ratio tidak lebih dari 0,8 yang artinya lalu lintas macet total.

Sebanyak 19.263 personel disiapkan untuk mendukung kelancaraan arus mudik Lebaran 2022. Personel tersebut berasal dari Polri 11.555 personel, TNI 1.513 personel, Dinas Perhubungan 882 personel, dan 5.313 personel instansi pendukung.